Selasa 06 Aug 2024 13:44 WIB

Financial Times: Merek Terafiliasi Israel Alami Rugi Besar Akibat Boikot di Negara Muslim

Indonesia termasuk negara Muslim yang konsumennya disebut ikut serta aksi boikot.

Massa membentangkan spanduk boikot produk Israel saat aksi bela Palestina dan launching gerakan boikot Israel dari Bandung untuk Palestina, yang digelar Aliansi Bela Palestina Boikot Israel (Ababil) di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2024). Dalam aksi tersebut dilakukan pemasangan dan pembentangan spanduk di depan gerai-gerai yang terafiliasi pro Israel.
Foto:

Di Indonesia, perusahaan restoran cepat saji KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) membukukan rugi bersih Rp 348,83 miliar sepanjang semester I 2024. Angka ini membengkak dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat hanya rugi Rp 5,56 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7/2024), waralaba tersebut juga membukukan pendapatan susut 20 persen menjadi Rp 2,48 triliun dari Rp 3,11 triliun di periode yang sama pada 2023. Susutnya pendapatan itu disebabkan turunnya komisi atas penjualan konsinyasi dari Rp 11,85 miliar pada semester I 2023 turun menjadi Rp 10,45 miliar.

"Selama periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024 dan 2023, tidak ada pendapatan dari pelanggan secara individual yang melebihi 10 persen dari total pendapatan," tulis laporan tersebut dikutip Kamis (1/8/2024).

Tercatat, laba bruto KFC menjadi sebesar Rp 1,42 triliun, terperosok cukup dalam dari periode kuartal II 2023 yakni sebesar Rp 1,97 triliun. Lalu, pajak penghasilan juga makin membengkak menjadi Rp 96,85 miliar. Angka ini naik dari sebelumnya yang hanya Rp 1,14 miliar.

Ini membuat perusahaan mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 348,83 miliar. Dengan total kerugian tersebut, rugi per saham perusahaan tercatat menjadi Rp 87 /saham dari semula Rp 1/saham. Sementara itu, FAST mencatatkan total aset hingga akhir Juni 2024 sebesar Rp 3,96 triliun.

photo
Komik Si Calus : Boikot - (Daan Yahya/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement