Selasa 06 Aug 2024 06:44 WIB

Komandan Iran: Israel Salah Perhitungan Bunuh Haniyeh, Gali Kuburnya Sendiri

Haniyeh disebut sebagai sosok yang memperjuangkan hak-hak rakyatnya.

Ismail Haniyeh saat ditemui Republika pada 2010.
Foto: Nur Hasan Murtiaji/Republika
Ismail Haniyeh saat ditemui Republika pada 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran Mayor Jenderal Hossein Salami bersumpah akan memberi tanggapan keras kepada Israel setelah pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Teheran, pekan lalu. Haniyeh, kata ia, merupakan sosok yang memperjuangkan hak rakyat. 

"Rezim Zionis membunuh seorang pejuang (Haniyeh) yang memperjuangkan hak-hak rakyatnya," kata Salami dalam sebuah pidato di Teheran, Senin, seperti dikutip Tasnim News Agency.

Baca Juga

Ia menegaskan bahwa Israel telah 'salah perhitungan' dengan membunuh Haniyeh. "Rezim Israel akan menyadari bahwa mereka telah salah perhitungan setelah menerima tanggapan keras dari Iran," katanya, mengecam.

Salami mengatakan bahwa Israel menggali kuburnya sendiri dengan tindakan di wilayah tersebut. "Jika Israel menerima tanggapan keras atas pembunuhan Haniyeh, Israel akan memahami kesalahannya," ujar dia.

Haniyeh dibunuh di Teheran pada 31 Juli lalu, setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran. Hamas dan Iran menuding Israel membunuh Haniyeh, sementara Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Israel sangat waspada terhadap kemungkinan tanggapan militer dari Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, yang juga bersumpah untuk membalas tewasnya komandan senior Fouad Shukr dalam serangan udara Israel di Beirut pekan lalu.

 

 

 

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement