Senin 29 Jul 2024 07:53 WIB

Apa yang akan Dilakukan Tim Olimpiade Palestina Jika Berpapasan dengan Kontingen Israel?

Komite Olimpiade Palestina berupaya tak ada pelanggaran terhadap Piagam Olimpiade

Presiden Federasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub
Foto:

Komite Olimpiade Nasional Palestina mengklaim, sekitar 400 atlet Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober, dengan sebagian besar infrastruktur olahraga hancur. Hal itu merupakan salah satu pilar dari upaya Palestina untuk membuat Israel ditangguhkan. Klaim lainnya adalah pengeboman yang terus berlanjut di Gaza merupakan pelanggaran terhadap tradisi gencatan senjata Olimpiade. Rajoub mengatakan, fakta bahwa Palestina mampu membawa tim ke Paris harus dilihat sebagai sebuah inspirasi.

“Kami tidak dapat membawa satu pun atlet dari Gaza,” katanya tentang tim yang sebagian besar perwakilannya berbasis di luar negeri. “Jadi, menghadiri Olimpiade adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Ini adalah pesan yang baik bahwa kami ada di sini, terlepas dari segalanya. Frustrasi dan menyerah tidak akan menjadi bagian dari posisi kami. Kami hadir dengan semangat yang nyata dan pesan yang jelas kepada seluruh dunia.”

Rajoub, yang berbicara di sebuah hotel di Paris, mengutip sambutan hangat yang diterima para atlet Palestina dari kerumunan sekitar 100 orang di bandara Charles de Gaulle pada Kamis dalam keputusannya untuk bergerak bebas di antara para tamu dan delegasi.

“Saya berjalan dan bergerak ke mana-mana dan saya merasa aman,” katanya. “Tidak ada yang menjaga, tidak ada yang mengawasi saya. Logo negara saya diterima dengan ramah oleh semua orang. Mendapat sambutan seperti itu merupakan sebuah pesan harapan bagi rakyat kami, namun juga kartu merah bagi pihak lain.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement