REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina Jakarta akan menghadapi Pelita Jaya Basketball Jakarta pada final kompetisi bola basket IBL 2024. Kedua tim ini memetik kemenangan langsung 2-0 atas lawan-lawannya pada duel final four yang berlangsung Sabtu (27/7/2024).
Satria Muda kembali ke final setelah musim lalu absen usai menaklukkan Dewa United Banten 92-85 di Dewa United Arena, Tangerang. Sementara Pelita Jaya mengalahkan juara bertahan Prawira Bandung 90-77 di Indomilk Arena, Tangerang. Baik Satria Muda maupun Pelita Jaya sudah menggenggam kemenangan pada gim pertama sehingga langsung bisa memastikan tiket final karena unggul 2-0 dalam playoff yang menggunakan format the best of three ini.
Satria Muda mendominasi hampir sepanjang pertandingan. Mereka sempat mendapat perlawanan pada awal kuarter ketiga ketika keunggulan 10 poin langsung lenyap. Namun momentum pengejaran Dewa United ini menjadikan guard Gelvis Solano sebagai tumbal. Solano ditarik ke luar lapangan karena cedera hamstring.
Kuarter ini juga diwarnai aksi guard lokal Satria Muda Antoni Erga yang tampil apik untuk menjaga Satria Muda tak terlalu jauh tertinggal. Tembakan-tembakan Erga membuat Satria Muda bisa selalu mematikan laju Dewa United.
Youbel Sondakh memainkan starting five yang tidak pernah berubah sejak dia menangani Satria Muda yakni Juan Laurent Kokodiputra, Muhammad Sandy Ibrahim Aziz, Reynaldo Garcia Zamora, Artem Pustovyi, dan kapten tim Arki Dikania Wisnu.
Pablo Favarel tidak menurun Solona sejak awal permainan, dan mempercayakan lima pemain pertama kepada Hardianus Lakudu, Kaleb Ramot Gemilang, Lester Prosper, Tavario Miller, dan Jordan Adams.
Juan membuka skor 2-0 assist dari Artem yang melakukan ofensif rebound. Jordan Adams membalas dengan tembakan dua poin 2-2 bertepatan dengan shootclock 24 detik. Dua free throw Zamora menjauhkan 4-2. Satria Muda menutup kuarter ini dengan unggul 24-16.
Julian Chalias membuka poin Satria Muda 26-14 kuarter kedua assist dari Abraham Damar Grahita. Kaleb membalas tripoin 19-26. Satria Muda sempat unggul dua digit 32-21. Namun dua kali tripoin Lester Prosper memangkas jarak 27-32. Skor 49-39 untuk keunggulan Satria Muda saat kedua tim masuk ruang ganti.
Tripoin Lester Prosper dan dua kali free throw Jordan Adams membuat skor menjadi 44-49. Dewa United memangkas ketinggalan hanya dua poin saja 49-51. Jordan Adams membuat skor imbang 57-57 enam menit laga berjalan. Sebuah turn over dimaksimalkan Lester dengan sebuah dunk 62-60, keunggulan pertama dalam gim ini. Akhirnya walau tanpa Solano karena cedera Dewa United menutup kuarter ini dengan memimpin 70-65.
Dewa United menjauh 72-65 awal kuarter kedua melalui dua poin Jordan Adams. Namun dua dari tiga free throw Zamora masuk untuk membuat skot 67-72. Zamora membalikan skor menjadi 73-72, bahkan turn over Dewa United membuat Satria Muda menjauh 76-72. Dunk satu tangan Tavario Miller membalikan skor 85-84 untuk Dewa United.
Momentum kembali ke Satria Muda setelah tip in Artem menjadikan skor 90-85 di bawah dua menit. Tiga kali Jordan Adams gagal melepaskan tripoin, dua buah free throw Antoni Erga menutup laga 92-85.