REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pihak keluarga almarhumah Vina di Cirebon hingga kini masih meyakini bahwa kematian Vina akibat perkosaan dan pembunuhan. Meski demikian, mereka menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada kepolisian dan pengadilan.
"Kalau saya sih menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian dan pengadilan. Saya menghormati jalannya pengadilan dan proses hukum. Tapi kalau semua yakin kecelakaan, keluarga (Vina) masih meyakini ini pembunuhan,’’ ujar Marliyana, kakak kandung Vina, saat ditemui di kediamannya, di kawasan Samadikun, Kota Cirebon, Kamis (25/7/2024).
Marliyana mengaku, pihaknya memang tidak memiliki bukti bahwa peristiwa yang menimpa Vina itu merupakan pembunuhan. Namun, keluarganya merasa janggal dengan luka-luka tak wajar yang ada pada tubuh Vina.
"Kalau bukti nggak ada ya. Cuma dari luka-luka adik saya, menurut saya jauh dari kata kecelakaan," terang Marliyana.
Marliyana mengakui, pada tubuh adiknya memang tidak terdapat luka tusuk. Namun melihat luka-luka di bagian tubuh lainnya, keluarga meyakini Vina meninggal akibat pembunuhan dan pemerkosaan.
"Ada luka yang gak wajar di bagian kemaluan, di badan ada remuk yang nggak wajar, terutama di bagian kepala, karena kepalanya lunak sekali," kata Marliyana.