Ahad 21 Jul 2024 21:23 WIB

Engineering Talks, Universitas BSI Siapkan Engineer Masa Depan

Ini bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi revolusi industri yang semakin maju.

Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan seminar bertajuk
Foto: Universitas BSI
Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan seminar bertajuk "Engineering Talks: Peluang dan Tantangan Engineer di Era Industri 5.0"

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan seminar bertajuk "Engineering Talks: Peluang dan Tantangan Engineer di Era Industri 5.0", pada Rabu (3/7/2024) silam. Acara yang ditujukan untuk mahasiswa ini, bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi revolusi industri yang semakin maju.

Seminar ini menghadirkan narasumber terkemuka di bidang teknik elektro dan industri 5.0, yaitu Rangga Prasetyo seorang Engineer dari PT Permodalan Nasional Madani, salah satu perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia. Acara dibuka secara langsung oleh sambutan Kaprodi Teknik Elektro, Suryanto.

Baca Juga

Ia menyampaikan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi era Industri 5.0 yang penuh tantangan namun juga menawarkan peluang besar bagi para engineer.

"Industri 5.0 menekankan kolaborasi antara manusia dan teknologi canggih. Ini adalah kesempatan bagi para engineer untuk berinovasi dan mengembangkan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga human-centric," ujar Suryanto dalam keterangan rilis, Ahad (21/7/2024).

Dalam seminar ini, Rangga Prasetyo menjelaskan industri 5.0 membawa perubahan besar dalam cara bekerja dan berinovasi. Tantangan utama adalah bagaimana sebagai engineer dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan.

"Ini bukan hanya tentang menguasai teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita mengintegrasikannya ke dalam sistem yang sudah ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kita perlu berpikir out of the box dan terus mencari cara baru untuk mengatasi masalah yang ada. Dalam era ini, kolaborasi antara manusia dan mesin menjadi sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal," jelasnya.

Rangga juga menambahkan, perkembangan teknologi di bidang teknik elektro sangat cepat, terutama dengan adanya Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan otomatisasi. IoT memungkinkan perangkat untuk saling berkomunikasi dan bertukar data secara real-time, sementara AI dapat membantu membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan analisis data kompleks.

"Otomatisasi, di sisi lain, bisa mengurangi pekerjaan repetitif dan meningkatkan efisiensi operasional. Sebagai engineer, kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi-teknologi ini untuk tetap relevan dan mampu memberikan kontribusi yang berarti di era Industri 5.0," imbuhnya.

Prodi Teknik Elektro Universitas BSI berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa yang dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi perkembangan teknologi dan industri yang semakin maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement