Sabtu 13 Jul 2024 21:24 WIB

Lydia Salvina Helling, Dosen Inisiator Program Sekolah Penggerak

Lydia melakukan pendampingan terhadap tiga sekolah penggerak di Kota Bogor.

Lydia Salvina Helling ikut jadi fasilitator Sekolah Penggerak.
Foto: Dok Republika
Lydia Salvina Helling ikut jadi fasilitator Sekolah Penggerak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pendidikan Indonesia kini semakin melaju kencang menuju masa depan cerah dengan hadirnya Program Sekolah Penggerak. Program ini tidak main-main, fokus pada pengembangan siswa secara holistik dan melibatkan SDM unggul seperti kepala sekolah dan guru. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) tak mau ketinggalan dan ikut ambil peran dengan mengirimkan dosennya sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak. 

Universitas BSI, sebagai kampus yang selalu mendukung inovasi pendidikan, mengirimkan salah satu dosen terbaiknya, Lydia Salvina Helling dari Fakultas Teknik dan Informatika, Program Studi Sistem Informasi Akuntansi. Lydia berhasil lolos seleksi Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 3 pada tahun 2023-2026. Ya, ini bukan sekedar peran biasa, tapi sebuah langkah nyata menuju perubahan besar dalam pendidikan.

Baca Juga

Lydia bukan sekedar dosen biasa. Dengan semangat membara, dia berhasil lolos seleksi tahap kedua dan berhak mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Sekolah Penggerak. Adi Supriyatna selaku Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI, sangat mendukung penuh langkah Lydia. 

Tugas Lydia tidak main-main. Dia melakukan pendampingan terhadap tiga sekolah penggerak di Kota Bogor, yakni SDIT Al Munawar, SDIT Putra Pakuan, dan SDN Pabuaran Cilendek. Kegiatan dilakukan baik secara daring maupun luring, memastikan setiap proses berjalan optimal.

Kini, Lydia dan para Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 3 telah menyelesaikan tahun pertama dari tiga tahun kontrak. Pada 27-29 Mei 2024, di El Hotel Bandung, mereka menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk tahun kedua. Langkah ini menegaskan komitmen mereka dalam mendukung kurikulum Merdeka dan mengakselerasi pendidikan Indonesia.

Keterlibatan praktisi seperti Lydia sangat penting untuk memahami perkembangan kurikulum dari jenjang PAUD hingga Sekolah Menengah. Ini bukan sekedar teori, tetapi praktek nyata untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Lydia Salvina Helling bukan hanya dosen biasa, tapi seorang penggerak yang membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Dengan semangat dan dedikasinya, Lydia membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar. Semoga langkah Lydia dan Universitas BSI terus menginspirasi dan membawa pendidikan Indonesia menuju masa depan yang gemilang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement