Kamis 11 Jul 2024 18:16 WIB

Bangkrut Massal, 46 Ribu Usaha Israel Gulung Tikar

Hingga akhir tahun diperkirakan 60 ribu usaha di Israel tutup.

Warga Israel menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 15 Juni 2024.  Serangan brutal militer Israel ikut memukul perekonomian negara Zionis itu.
Foto:

Sebelumnya, Pelabuhan Eilat di Israel telah meminta pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan karena pelabuhan tersebut tidak aktif sejak negara penjajah melancarkan perang terbarunya di Gaza. Dalam pertemuan dengan Komite Urusan Ekonomi Knesset pada 3 Juli lalu, CEO Pelabuhan Eilat, Gideon Golber, mengatakan, “Pelabuhan tersebut tidak beroperasi selama delapan bulan karena serangan, yang berarti tidak ada pendapatan.”

Kapal-kapal yang menuju ke Eilat tidak dapat mengakses Laut Merah akibat kelompok Houthi Yaman, yang bersumpah akan menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Umm Al-Rashrash (Eilat) juga mendapat serangan rudal dan drone dari Yaman.

The Palestine Chronicle melansir, pada Desember, Golber mengatakan bahwa terjadi penurunan operasi sebesar 85 persen sejak Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) memulai serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Dia mengindikasikan pada saat itu bahwa Pelabuhan Eilat mungkin perlu memberhentikan sementara karyawannya jika situasi terus berlanjut.

photo
Gambar hitam-putih yang dirilis oleh Komando Pusat militer AS ini menunjukkan kebakaran di kapal curah True Confidence setelah serangan rudal oleh pemberontak Houthi Yaman di Teluk Aden pada Rabu, 6 Maret 2024. - (U.S. Central Command via AP)

Pada Maret, manajemen pelabuhan mengumumkan bahwa mereka bermaksud memecat setengah dari 120 karyawannya sebagai akibat dari penurunan tingkat operasionalnya.

Eilat, yang terutama menangani impor mobil dan ekspor kalium yang berasal dari Laut Mati, ukurannya tidak seberapa dibandingkan dengan pelabuhan Mediterania Israel di Haifa dan Ashdod, yang menangani hampir seluruh perdagangan negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement