Rabu 10 Jul 2024 09:25 WIB

23 Orang Meninggal Akibat Longsor di Tambang Gorontalo, 33 Orang Masih Dicari

Sebagian besar korban mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Petugas membawa penambang yang menjadi korban selamat dari longsor dengan menggunakan tandu melewati jembatan gantung di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024). Tim gabungan terus melakukan pencarian korban yang diduga masih berada di lokasi longsor pada kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Petugas membawa penambang yang menjadi korban selamat dari longsor dengan menggunakan tandu melewati jembatan gantung di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024). Tim gabungan terus melakukan pencarian korban yang diduga masih berada di lokasi longsor pada kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Jumlah korban tanah longsor yang ditemukan meninggal dunia di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 23 orang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto di Gorontalo, Rabu mengatakan data yang tercatat dan sudah terkonfirmasi pada Selasa pukul 23.00 WITA, total keseluruhan korban mencapai 173 orang.

Baca Juga

"Perinciannya 23 orang meninggal dunia, yang selamat 81 orang, dan masih dalam pencarian sebanyak 33 orang," kata Hariyanto, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, korban yang selamat dari bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (6/7/2024) malam, sebagian besar mengalami luka-luka hingga patah tulang, dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Memasuki hari ke tiga setelah kejadian, jumlah tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di lokasi telah bertambah, yakni hadirnya tim elit yang didatangkan khusus dari Basarnas Pusat hingga personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Sulawesi Utara.

Proses evakuasi yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga ekstra, sudah lebih mudah dan cepat karena adanya bantuan Helikopter AW 169 Register 0-3304 milik Baharkam Polri yang didatangkan oleh Kapolda Gorontalo.

"Mengingat hari sudah gelap, proses pencarian di lokasi hingga evakuasi untuk sementara dihentikan dan mulai dilanjutkan kembali pagi hari ini," katanya.

Selain itu, personel gabungan yang berada di Posko SAR Desa Tulabolo, juga terus mengumpulkan data dan informasi terkait jumlah hingga identitas dari para korban agar lebih memudahkan pihak keluarga yang mencari keberadaan anggota keluarganya.

Hariyanto mengatakan hingga saat ini sebagian besar wilayah Kecamatan Suwawa Timur Bone Bolango masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement