Ahad 07 Jul 2024 08:05 WIB

Mahfud MD Angkat Bicara Soal Pemberhentian DK FK Unair: Sangat Mengejutkan

Mahfud menilai pemberhentian struktural DK FK Unair harus ada alasannya.

Guru Besar Hukum Tata Negara UII Mahfud MD
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Guru Besar Hukum Tata Negara UII Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberhentian Dekan FK Unair Prof Budi Santoso telah memicu perdebatan publik. Salah satu yang ikut berkomentar dalam polemik tersebut adalah mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Lewat kicauan di X pada Sabtu (6/7/2024), Mahfud mengatakan, publik menunggu kejelasan tentang pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof Nasih.

Baca Juga

"Prof Budi maupun Prof Nasih adalah sahabat baik saya. Keduanya adalah orang-orang baik, terbuka terhadap perbedaan, dan tawadhu' dalam keseharian," kata Mahfud.

Mahfud pun mengaku sering diundang untuk memberi ceramah baik di Unair maupun di Fakultas Kedokteran. Misalnya, tentang Demokrasi dan Hukum atau tentang Etika Profesi dan Etika Keilmuan.

"Sangat mengejutkan ketika ada berita pemberhentian atas Dekan FK tersebut oleh Rektor setelah ada berita Dekan FK menolak masuknya dokter-dokter asing ke Indonesia," ujar Mahfud.

Masalahnya, kata Mahfud, Pihak Kemenkes menyatakan tak pernah meminta penggantian Dekan karena tak ada hubungan strukturalnya. Di pihak lain diberitakan bahwa pihak Kemendikbud menyesalkan pemberhentian tersebut.

Sementara pihak Unair, kata Mahfud, hanya menjelaskan bahwa itu merupakan kebijakan internal. "Masalahnya perlu dijawab dan diselesaikan oleh Pimpinan Unair."

Pemberhentian dari jabatan structural, menurut Mahfud, harus ada alasan dan prosedurnya. Apa alasannya dan bagaimana prosedur pengambilan keputusannya."Alasan dan prosedur harus dijelaskan secara terbuka, meskipun tetap akan menimbulkan pro dan kontra," katanya.

Apalagi, menurut Mahfud, masalah ini terjadi di perguruan tinggi. "Jangan sampai ada orang melempar batu ke Unair tapi menyembunyikan tangannya. Perguruan tinggi adalah salah satu benteng peradaban dalam menjaga integritas kecendekiawanan. Dengan segala hormat."

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih enggan berkomentar terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budi Santoso.

"Tidak, belum-belum, ya, sudah ya tidak ada komentar dulu," kata Nasih di Surabaya, Jumat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement