REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita pesawat pribadi yang diduga milik tersangka Harvey Moeis (HM) kandas. Dari penyidikan yang dilakukan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) tak ditemukan bukti-bukti sahih tentang suami dari aktris Sandra Dewi (SD) itu memiliki jet pribadi. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan, jet pribadi yang selama ini terpublikasi digunakan oleh Harvey dan Sandra adalah milik pihak lain.
“Jadi, dari hasil penelusuran aset yang dilakukan jajaran Jampidsus, sebenarnya jet pribadi itu, bukan atas nama yang bersangkutan (Harvey Moeis),” kata Harli saat ditemui di Kejagung, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Karena itu, ujar Harli, penyidik tak dapat melakukan penyitaan terhadap jet pribadi tersebut. “Karena itu bukan milik yang bersangkutan (Harvey),” ujar Harli.
Menurut dia, pun belum ada bukti yang menguatkan jet pribadi tersebut ada keterkaitan dengan perkara korupsi penambangan timah yang menyeret Harvey Moeis sebagai tersangka. Harli menjelaskan, dari penelusuran tim penyidikan di Jampidsus, jet pribadi tersebut memang pernah digunakan sebanyak 32 oleh Harvey, maupun Sandra untuk penerbangan. Namun dalam penggunaan jet pribadi itu menempatkan Harvey, maupun Sandra sebagai penumpang.
“Jadi memang yang bersangkutan itu hanya sebagai penumpang. Dan pesawat tersebut terdaftar atas nama sebuah perusahaan, yang operasionalnya dikelola oleh perusahaan lainnya. Jadi posisinya, HM tidak sebagai owner,” ujar Harli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika