Sabtu 29 Jun 2024 09:51 WIB

5 Mitos Keunggulan Militer Israel yang Terpatahkan Selama Perang Gaza

Zionis Israel ternyata rapuh selama Perang Gaza

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Tentara zionis Israel. Zionis Israel ternyata rapuh selama Perang Gaza
Foto:

Kepala Intelijen Militer Israel mengundurkan diri setelah menerima bertanggung jawab atas kegagalan mencegah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023.

Mayor Jenderal Aharon Haliva salah satu dari sejumlah perwira senior Israel yang mengakui gagal memprediksi dan mencegah serangan tersebut.

"Divisi intelijen di bawah komando saya tidak memenuhi tugas yang dipercayakan pada kami. Sejak saat itu, saya selalu membawa hari kelam itu bersama saya,” katanya dalam surat pengunduran diri yang dikeluarkan militer Israel, Senin (22/4/2024).

Keempat, kendaraan lapis baja canggih hancur dirudal. Lebih dari 500 kendaraan lapis baja Israel telah mengalami kerusakan di Jalur Gaza sejak dimulainya perang Oktober lalu, surat kabar Maariv melaporkan, lapor Anadolu Agency.

Harian Israel berbahasa Ibrani itu mengatakan puluhan kendaraan militer tersebut telah dinonaktifkan dan tidak digunakan lagi.

Militer Israel telah mendirikan dua pusat logistik di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37 ribu warga Palestina dalam hampir sembilan bulan terakhir, untuk memperbaiki kendaraan-kendaraan yang rusak akibat pertempuran dengan Hamas, yang melakukan serangan lintas batas pada 7 Oktober lalu.

Pasukan yang bertanggung jawab untuk mengangkut kendaraan-kendaraan tersebut dikatakan mengalami kelelahan fisik dan mental, kata laporan itu, menambahkan: "Jika mereka dipanggil untuk menduduki Lebanon selatan, mereka akan berada di sana, tetapi tidak dalam kondisi terbaik mereka."

Ketegangan perbatasan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah meningkat selama beberapa pekan terakhir, dengan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.

Perang Gaza dikatakan telah menghabiskan lebih banyak senjata daripada yang diperkirakan oleh tentara Israel, dan penggunaannya tetap tinggi.

Kelima, pada akhirnya sederet mitos kedigdayaan Israel ini tak menutup kemungkinn, atas izin Allah Swt akan mengikuti jejak ketika pendudukan Lebanon 2000. Zionis Israel disebut tak pernah terkalahkan tapi keok oleh Hizbullah.

Sebagai buktinya, hanya dalam waktu dua hari 23-24 Mei tahun 2000, penarikan diri ribuan tentaranya bersama 7.000 personel Tentara Lebanon Selatan (SLA) yang selama ini menjadi sekutunya, rampung.

Dengan demikian, berakhir sudah 22 tahun pendudukan di kawasan selatan Lebanon seluas 70x30km yang disebut Israel sebagai ''zona keamanan'' (security zone).

Sebagaimana diketahui, Israel memasuki kawasan ini pada 1978 sebagai jawaban terhadap perang saudara di Lebanon yang mulai berkecamuk pada 1975 dan untuk menandingi Suriah yang telah lebih dulu masuk ke sana (1976).

Masuknya Suriah ke sana, dengan persetujuan Liga Arab (melalui Tha'if Accord), bermaksud meredakan perang saudara antara golongan Kristen Maronit dan golongan Islam/gerilyawan Palestina. Sekitar 30 ribu personel tentara Suriah masih berada di Lembah Bekaa sampai sekarang.

Inilah pertama kalinya Israel dikalahkan secara militer sejak negara itu berdiri pada 1948. Selama ini militer Israel dicitrakan sebagai kekuatan militer tak terkalahkan di Timur Tengah. Klaim ini sukar dibantah.

Toh, Israel berulang kali mengalahkan kekuatan gabungan negara-negara Arab dalam berbagai perang. Malah, ia pernah menaklukkan gabungan kekuatan Mesir, Yordania, Irak dan Suriah, hanya dalam waktu enam hari (Perang 1967), di mana Mesir kehilangan Gurun Sinai, Yordania kehilangan Tepi Barat, dan Suriah harus merelakan Dataran Tinggi Golan.

Yang menarik, Israel justru takluk di tangan Hizbullah atau Partai Allah, golongan radikal Syiah Lebanon yang kurang diperhitungkan negara Arab. Hanya Suriah dan Iran yang membekingnya.

Setelah kalah dalam konflik militer di Lebanon menyusul invasi Israel ke negeri itu untuk mengusir gerilyawan Palestina (1982), Damaskus merasa perlu mendukung kelompok-kelompok bersenjata anti-Israel di Lebanon untuk mengganggu musuh bebuyutannya itu.

Sedangkan bantuan Iran pada Hizbullah bukan sekadar mengusir Israel dari kawasan Syiah itu, tapi sekaligus diniatkan untuk mendirikan negara Islam model Iran di sana.

photo
Tumbangnya Narasi Israel - (Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement