REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Tak heran aksi Khamzat Chimaev dinanti-nanti penggemar tarung campuran UFC. Chimaev dianggap sebagai sosok perkasa yang bisa "menelan' siapa saja, termasuk salah satu petarung elite kelas menengah UFC Robert Whittaker.
Sayangnya, Chimaev jatuh sakit. Posisinya digantikan Ikram Aliskerov, fighter yang dianggap punya prospek cerah, untuk dipanggungkan melawan Whittaker di UFC Arab Saudi, Ahad (23/6/2024) dini hari WIB..
Nyatanya, Aliskerov belum menjadi lawan sepadan Whittaker. Mantan juara ini menghentikan perlawanan Aliskerov dengan kemenangan KO pada ronde pertama kurang dari dua menit, seperti dikutip dari laman UFC.
Hasil meningkatkan rekornya menjadi 26-7. Kekalahan tersebut mengakhiri tujuh kemenangan beruntun bagi Aliskerov.
"Saya ingin menyampaikan saya masih yang terbaik di kelas ini," kata Whittaker dalam wawancara selepas penobatan juara.
Whittaker menggoyahkan Aliskerov dengan sebuah pukulan kanan keras beberapa menit setelah laga dimulai, dan akhirnya membuka celah bagi atlet Rusia itu untuk menerima sebuah uppercut yang menjatuhkannya ke atas kanvas Oktagon.
Ini kemenangan yang mengesankan bagi Whittaker. Sebelumnya, banyak juara UFC turun drastis setelah kehilangan sabuknya. Namun, hal itu tidak terjadi pada atlet kelahiran Selandia Baru ini.
Sejak tahun...