Argentina akhirnya memecah kebuntuan pada awal paruh kedua. Julian Alvarez menjebol gawang Kanada saat babak kedua baru berjalan empat menit.

Pada menit ke-65 Messi gagal mencetak gol setelahmendapat peluang emas hasil tendangan gawang kiper Martinez. Messi lolos dari offside, tapi dua kali tendangannya membentur badan Cornelius.

Kanada mengancam pada menit ke-67 dengan sundulan Jonathan David, tapi  masih bisa ditangkap Martinez. Menit ke-70 pemain pengganti Kanada Shaffelburg terjatuh di kotak penalti Argentina. Setelah melihat VAR, wasit memutuskan tidak ada pelanggaran.

Menit ke-75, pemain Kanada Johnston melepaskan umpan ke kotak penalti tapi berhasil diamankan oleh Martinez. Empat menit berselang, Messi kembali gagal memanfaatkan peluang emas. Setelah lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Crepeau, bola sontekannya masih sedikit melebar dari tiang gawang.

Menit 82 giliran tendangan pemain pengganti Argentina Lautaro Martinez yang masih diselamatkan kiper Kanada. Messi yang memberi umpan tersebut sempat mendapat perawatan karena berbenturan dengan Bombito.

Gol tambahan akhirnya tercipta pada menit ke-88. Menyambut umpan terobosan Messi, Martinez mengarahkan bola di antara dua kaki Crepeau untuk memperbesar keunggulan Argentina menjadi 2-0 yang bertahan hingga laga usai.

Secara keseluruhan, Argentina mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 65 persen berbanding 35 di Kubu Kanada. Tim Tango juga melepaskan 19 tendangan dengan sembilan di antaranya tepat sasaran. Kanada hanya bisa membuat 10 percobaan dengan dua di antaranya on target.

Argentina akan menghadapi Chile pada laga kedua Grup A, Rabu (26/6/2024) pukul 08.00 pagi WIB, sementara Kanada ditantang Peru pada laga dengan kick-off dua jam lebih awal pada hari yang sama.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika