Selasa 18 Jun 2024 16:37 WIB

Euro 2024: Turki Diuji Tim Debutan Georgia

Georgia ingin meniru jejak tim debutan lainnya yang meraih hasil baik di Euro.

Para pemain Turki merayakan gol Baris Alper Yilmaz ke gawang Kroasia dalam laga Kualifikasi Euro 2024.
Foto:

Catatan Georgia kala melawan Turki sendiri kurang mengesankan, kalah dalam tiga dari lima pertemuan terakhirnya kontra Turki. Terakhir kali Georgia menang atas Turki terjadi pada Februari 2007 dalam sebuah laga persahabatan.

Namun jika melihat riwayat Turki dalam dua Piala Eropa mereka terakhir pada 2016 dan 2020, penampilan tim asuhan Vincenzo Montella itu yang tak begitu bagus bisa membesarkan hati Georgia.

Dalam dua Piala Eropa terakhirnya itu Turki hanya bisa menggapai satu kemenangan dari total enam pertandingan, padahal dua edisi Euro itu Turki dipandang sebagai kuda hitam, seperti predikat yang juga disandangnya dalam Euro 2024 di Jerman ini.

Georgia yang akan mengandalkan talenta-talenta seperti Khvicha Kvaratskhelia, Giorgi Chakvetadze, dan Georges Mikautadze, bisa berbesar hati karena Turki tidak bagus-bagus amat. Kiprah Turki dalam dua Euro terakhirnya menegaskan asumsi itu.

Georgia harusnya mendapatkan kepercayaan diri tambahan bahwa mereka bisa mengalahkan Turki. Apalagi jauh-jauh hari sudah mengikrarkan diri tak mau dianggap sebagai peserta pelengkap Euro 2024.

Tim berjuluk Tentara Salib ini pasti berharap bisa mengikuti jejak Swedia pada 2012, Wales pada 2016, dan Finlandia pada 2021 dalam Euro 2020, menjadi tim-tim debutan yang memenangkan laga perdananya di Piala Eropa.

Tekanan Turki

Untuk berhasil pada kesempatan pertama dalam debutnya itu, Willy Sagnol harus tahu apa yang dimiliki timnya, dan seperti apa Turki. Turki dikenal memiliki gaya bermain yang menekankan pada umpan cepat dan langsung, yang mengharuskan pemain-pemainnya terus berlari. Dalam kata lain, Turki akan tampil menekan.

Sagnol yang mantan bek tengah timnas Prancis, tahu pasti bagaimana harus menghadapi tim yang agresif menyerang. Untuk itu, dia fokus menguatkan pertahanan yang baginya fondasi penting bagi kepercayaan diri dan mobilitas pemain di lapangan tengah dan depan.

Di sini, Sagnol akan memasang tiga bek tengah yang kemungkinan terdiri dari Otar Kakabadze, Lasha Dvali, dan Guram Kashia. Dua bek sayapnya akan aktif membantu stabilitas di lapangan tengah, dalam formasi 5-3-2.

Sedangkan Georges Mikautadze yang sudah mencetak 10 gol dalam 25 penampilan bersama Georgia, akan menjadi ujung tombak kembar bersama Khvicha Kvaratskhelia.

 

Berbeda dari Sagnol...

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement