Selasa 18 Jun 2024 13:06 WIB

RSPB Ikut Dukung Program Health Tourism di Provinsi Banten

Menurut Kemenkes, RI kehilangan ratusan triliun akibat WNI berobat keluar negeri.

RSPB meneken kerja sama dengan Tanjung Lesung Beach and Resort.
Foto: Republika.co.id
RSPB meneken kerja sama dengan Tanjung Lesung Beach and Resort.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendukung program health tourism di Provinsi Banten, Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) menggandeng Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort (PT Banten West Java Tourism Development). Dengan keindahan tempat wisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, akan menarik masyarakat dari luar Banten untuk berobat ke RSPB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

CEO RS Premier Bintaro, dr Martha ML Siahaan menyampaikan, sudah saatnya bangsa sendiri harus percaya dengan kemampuan dokter dan tenaga kesehatan lokal. "Transformasi layanan kesehatan yang ada di Indonesia, wajib kita akui bahwa berubah sangat luar biasa. Pemerintah dalam hal ini Kemenkes dengan sangat agresif berusaha sangat luar biasa untuk merubah kualitas pelayanan kesehatan di Tanah Air," ucap Martha dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Menurut dia, kerja sama kedua belah pihak sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat terkait kemampuan dokter dan kualitas pelayanan RS di Indonesia, yang sebenarnya tidak kalah dengan di luar negeri. Apalagi, jika daya tarik fasilitas kesehatan dikolaborasikan dengan kekayaan wisata yang ada di Banten. "Hal ini sekaligus sejalan dengan program pemerintah yaitu memotivasi masyarakat Indonesia untuk tidak perlu berobat ke luar negeri untuk mendukung program health tourism," ucap Martha.

Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Sunarto menyampaikan, dalam mengembangkan medical tourism maupun wellness tourism, pemerintah sedang mencari RS yang sudah bersertifikasi sebagai penyelenggara wisata medis. Saat ini, tercatat ada 25 RS di seluruh Indonesia, termasuk RSPB yang terlibat dalam ekosistem wisata medis.

Menurut Sunarto, Indonesia kehilangan devisa ratusan triliun rupiah setiap tahun akibat banyak WNI memilih berobat di luar negeri. Setelah disurvei, para pasien merasakan kepuasan dan kenyamanan berobat di luar Indonesia.

"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, 98 persen mereka berobat tidak menggunakan asuransi, 94 persen merasa puas dan akan kembali lagi melanjutkan pengobatan di sana, dan 95 persen mau merekomendasikannya ke orang lain. Kami harapkan hal ini tidak akan terjadi lagi. Dengan demikian kita harus pikirkan bagaimana caranya menjemput mereka agar tidak berobat ke luar negeri," kata Sunarto.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyambut baik kolaborasi antara RSPB dan Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort. Dia menjelaskan, di Tangerang Selatan terdapat 29 RS swasta dan tiga RS pemerintah. RS Premier Bintaro dalam menemukan jati dirinya sebagai pelopor health tourism dan wellness tourism," kata Benyamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement