Menurut dia, Kaesang belum punya rekam jejak yang layak untuk dinilai masyarakat. Sementara masyarakat butuh penilaian tentang orang yang akan mengusung amanat kedaulatan rakyat.
"Kita kan tidak bisa melarang orang lain berpasangan gitu kan, tapi ya harapan kita, pilkada ini betul-betul memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada Jakarta," ujar Pantas.
Ia menambahkan, partainya juga tak akan buru-buru untuk mengambil sikap dalam menentukan cagub yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Meski nama Anies menjadi salah satu yang diusulkan ke DPP PDIP untuk menjadi cagub, hingga saat ini masih belum ada keputusan final.
"Kita lihat aja dulu. Kami enggak mau berandai-andai. Sambil jalan aja dulu. Ini kan masih sangat dinamis, karena sampai Agustus bisa saja terjadi apa-apa," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, pihaknya masih terbuka untuk nama calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diusung. Bahkan, pihaknya juga terbuka untuk mengusung Kaesang Pangarep menjadi cawagub mendampingi Anies.
"Kami terbuka dengan wakil gubernur siapapun, termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin di media tersebar, bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies," kata dia di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Ia menambahkan, pihaknya juga akan segera berkomunikasi dengan PSI untuk mewujudkan wacana itu. "Mudah-mudahan kami bisa komunikasi dengan PSI. Mudah-mudahan Anies-Kaesang," ujar Hasbiallah.