Rabu 12 Jun 2024 13:45 WIB

Anak-Anak yang Buat Video Parodi Tentang Palestina Minta Maaf, Dihukum Seminggu Lapor BK

Anak-anak berstatus pelajar SMP itu akan dibina oleh sekolah masing-masing.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
SMPN 216 Jakarta
Foto:

Ia menambahkan, Disdik juga telah berkoordinasi dengan Dinas (PPAPP), Kanwil Kemenkumham, kepolisian dan Kesbangpol, untuk melakukan pembinaan kepada anak-anak tersebut. Pembinaan akan dilakukan di sekolah mereka masing-masing selama satu minggu.

"Kami juga akan melakukan pembinaan kepada seluruh sekolah yang terlibat dan kepada orang tua dan juga seluruh siswanya," kata Budi.

Ia menjelaskan, pembinaan itu akan melibatkan aparat kepolisian, Kesbangpol, Kanwil Kemenkumham, dan juga Kementerian Agama. Para pihak itu akan menyampaikan nilai-nilai pengembangan karakter dan juga kebangsaan kepada para siswa dan juga guru.

"Serta juga orang tua agar tentunya pembinaan kebangsaan ini melekat kepada diri kita sehingga toleransi kerukunan persatuan dan kesatuan itu terjalin di sekolah," ujar dia.

Sebelumnya, beredar video sebanyak lima anak yang membuat video parodi tentang Palestina melakukan permintaan maaf di akun Youtube, pada Rabu pagi. Namun, saat ini video tersebut sudah tak bisa diakses.

Diketahui, anak-anak itu membuat video yang mengolok-olok Palestina saat sedang makan di restoran cepat saji pada Ahad (9/6/2024). Video itu pertama kali diunggah melalui fitur stories Instagram akun @chirenggs. Namun, video itu kembali diunggah di medsos sosial X dan menjadi viral karena lelucon mereka dinilai tak berempati terhadap Palestina.  

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement