Senin 10 Jun 2024 06:59 WIB

Workshop IT Bootcamp, Universitas BSI Ajak Mahasiswa Ciptakan Teknologi Tepat Guna

Mahasiswa harus mampu bersaing di era teknologi informasi yang berkembang cepat.

Kegiatan Workshop IT Bootcamp ini diselenggarakan untuk mahasiswa program studi (prodi) Teknik Elektro Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Kegiatan Workshop IT Bootcamp ini diselenggarakan untuk mahasiswa program studi (prodi) Teknik Elektro Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Workshop IT Bootcamp dengan tema Software Development “Menciptakan Teknologi Tepat Guna” dengan menghadirkan Daniel Alexander dari PT Systeric sebagai narasumber telah berlangsung dengan sukses, pada Rabu 22 Mei 2024, silam. Kegiatan Workshop IT Bootcamp ini diselenggarakan untuk mahasiswa program studi (prodi) Teknik Elektro Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

Suryanto, Ketua prodi Teknik Elektro Universitas BSI mengatakan mahasiswa harus mampu bersaing di era teknologi informasi yang berkembang sangat cepat dengan menghasilkan satu karya dalam bentuk project yang nantinya dapat dipresentasikan.

Baca Juga

“Project tersebut harus didahului dengan research atau pengumpulan data agar project yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Research dilakukan untuk menemukan masalah dan aplikasi atau produk menjadi solusi dari masalah yang ditemukan,” kata Suryanto dalam keterangan rilis, Senin (10/6/2024).

Sementara itu, Daniel Alexander sebagai narasumber menjelaskan pentingnya peran software testing saat ini untuk menguji kelayakan dari aplikadi yang diciptakan sebelum dipasarkan sehingga tidak mengecewakan konsumen. 

“Ada tiga pendekatan functional testing yaitu unit testing, integration testing dan end-to-end testing. Unit testing dilakukan untuk memastikan bahwa setiap unit kode software sudah bisa bekerja sesuai harapan,” jelasnya. 

Manfaat unit testing pada program, kata Daniel untuk mencari error atau bug yang disebabkan oleh perubahan code menjadi lebih mudah, code menjadi lebih mudah dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan debug menjadi lebih sedikit. 

“Kemudian ada integration testing atau system integration testing yakni pengujian yang dilaksanakan di lingkungan hardware dan software agar bisa mengecek keseluruhan sistem yang terintegrasi secara bertahap kemudian diuji sebagai satu kesatuan,” paparnya. 

Selanjutnya, terang Daniel end-to-end testing merupakan teknik pengujian perangakat lunak yang memverifikasi fungsionalitas dan kinerja seluruh aplikasi perangkat lunak dari awal hingga akhir dengan mensimulasikan skenario pengguna dunia nyata dan mereplikasi data langsung.

Mahasiswa prodi Teknik Elektro sebagai peserta bootcamp sangat antusias mengikuti kegiatan ini agar bisa menghasilkan karya terbaiknya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement