Jumat 07 Jun 2024 03:23 WIB

Media AS Ungkap Penyiksaan Sistematis ke Warga Palestina di Pangkalan Militer Israel

Salah satunya memutar musik sangat kencang sampai darah menetes dari telinga.

Bocah Palestina yang ditawan militer Israel, kerap mendapat penyiksaan.
Foto:

Investigasi tersebut mengungkapkan 1.200 warga sipil Palestina yang ditahan di Sde Teiman berada dalam kondisi direndahkan, Mereka tak bisa mengajukan kasus ke hakim hingga 75 hari. Selain itu, para tahanan juga tidak diberi akses ke pengacara sampai 90 hari.

“Delapan mantan tahanan, yang semuanya telah dikonfirmasi oleh pihak militer bahwa mereka ditahan di tempat tersebut dan berbicara dalam rekaman, mengatakan bahwa mereka telah ditinju, ditendang, dan dipukuli dengan tongkat, popor senapan, dan detektor logam genggam selama berada dalam tahanan,” ungkap laporan tersebut.

Yang lain dilaporkan menyatakan bahwa mereka dipaksa hanya mengenakan popok saat diinterogasi. Perihnya, mereka juga menerima sengatan listrik selama ditanya-tanya oleh petugas.

Menurut NYT, sebagian besar kesaksian ini diperkuat oleh wawancara yang dilakukan oleh pejabat dari UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina. Badan tersebut mewawancarai ratusan tahanan yang kembali yang melaporkan penyiksaan yang meluas di Sde Teiman dan fasilitas-fasilitas penahanan Israel lainnya, termasuk pemukulan dan penggunaan alat kejut listrik.

Tulang rusuk patah

Seorang tentara Israel yang bertugas di Sde Teiman mengungkapkan kepada NYT bahwa rekan-rekannya sesama tentara sering membual tentang pemukulan terhadap para tahanan. Dia mengamati tanda-tanda perlakuan semacam itu benar adanya.

“Berbicara dengan syarat anonim untuk menghindari penuntutan, ia mengatakan seorang tahanan telah dibawa ke rumah sakit lapangan darurat di pangkalan militer itu dengan tulang yang patah, Sementara yang lain dibawa keluar sebentar dan kembali ke penahanan dengan pendarahan di sekitar tulang rusuknya,” kata laporan itu.

Tentara tersebut mengatakan bahwa satu orang telah meninggal di Sde Teiman akibat luka trauma di dadanya. Walaupun ia tidak jelas apakah cederanya terjadi sebelum atau setelah berada di pangkalan.

“Dari 4.000 tahanan yang ditempatkan di Sde Teiman sejak Oktober, 25 orang telah meninggal di lokasi atau dibawa ke rumah sakit sipil terdekat,” lapor NYT, mengutip para perwira di pangkalan tersebut.

 

Para tahanan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement