Kamis 06 Jun 2024 16:10 WIB

Spanyol Gabung Afsel Gugat Israel ke Mahkamah Internasional

Spanyol mengecam genosida Israel di Jalur Gaza.

Suporter Real Madrid mengibarkan bendera Palestina usai laga final sepak bola Liga Champions antara Borussia Dortmund melawan Real Madrid di stadion Wembley London,  Ahad (2/6/2024) dini hari WIB.
Foto:

Sejak serangan ke Gaza, Spanyol jadi salah satu negara Eropa yang gencar mengecam Israel. Dua hari lalu, Pemerintah Spanyol menolak "pembatasan" Israel terhadap aktivitas konsulat jenderal (konjen) di  Yerusalem sebagai tanggapan atas pengakuan Madrid atas negara Palestina.

"Kami mengirimkan note verbale kepada pemerintah Israel yang menolak pembatasan apapun terhadap aktivitas normal konsulat jenderal Spanyol di  Yerusalem, karena statusnya dijamin oleh hukum internasional dan Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol, Jose Manuel Albares kepada radio Onda Cero dikutip Times of Israel, Selasa (4/6/2024).

"Status ini tidak dapat diubah secara sepihak oleh Israel," kata Albaer menunjukkan bahwa Madrid telah meminta Israel "untuk membatalkan keputusan ini."

Tindakan Israel dilakukan sehari sebelum Spanyol, Irlandia, dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina dalam sebuah langkah terkoordinasi yang dikecam oleh negeri Zionis tersebut sebagai hadiah bagi Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober 2023 memicu perang di Gaza. Sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan itu dan 252 orang disandera.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel mengatakan, mulai 1 Juni 2024, konsulat Spanyol harus berhenti memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat. Israel pun hanya mengizinkan Konsultas Spanyol untuk “memberikan layanan konsuler secara ketat kepada penduduk”  Yerusalem.

Dalam sebuah unggahn di X, Menlu Israel, Israel Katz menolak permintaan Albares dan bersikeras bahwa pembatasan akan diterapkan “dengan ketat”. Pelanggaran apa pun dapat mengakibatkan “penutupan konsulat Spanyol di  Yerusalem,” Katz memperingatkan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement