REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI--Al Hilal, menjadi klub tersukses di kompetisi Piala Raja Arab Saudi. Klub asal Riyadh yang bermarkas di King Fahd International Stadium itu sukses mengalahkan An Nassar, klub yang dibela Cristiano Ronaldo.
Pada pertandingan final memperebutkan Piala Raja Arab Saudi, Al Hilal mengalahkan An Nassr dengan skor 5-4 melalui adu penalti, setelah sebelumnya pada normal kedua kesebelasan bermain imbang 1-1. Al Hilal unggul duluan melalui gol Mitrovic pada menit ke-7, di babak pertama.
Unggul cepat ternyata tak mampu dipertahankan Al Hilal. Bahkan saat unggul jumlah pemain akibat kartu merah yang diterima kiper An Nassr, David Ospina pada menit ke-56 babak kedua. Sebaliknya ketika kartu merah juga diterima pemain Al Hilal, Ali Al Buhayli pada menit ke-87.
Dan kartu merah dari pemain Al Hilal ini membuat pemain An Nassr sukses menyamakan kedudukan. Dua menit menjelang waktu normal berakhir, A Yahya sukses menyamakan skor menjadi 1-1. Petaka bagi Al Hilal, pada menit ke-90, Koulibaly mendapat kartu merah pula. Unggul jumlah pemain ini ternyata tak bisa dimaksimalkan An Nassr untuk kedua kalinya. Hingga babak kedua berakhir, kedudukan sama kuat 1-1. Bahkan saat extra time di babak tambahan 2x15, kedua kesebelasan juga tak mampu menambah gol. Hingga akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Pada babak akhir ini, tiga pemain An-Nassr gagal menjaring gol. Yakni Alex Telles, A Hassan, dan M. Al-Nemer. Sedangkan dari Al Hilal, dua pemainnya gagal membuat gol, yakni Ruben Neves dan S. Abdulhamid.
Dengan kemenangan ini, Al Hilal berhasil memenangkan Piala Raja Arab Saudi, sementara Cristiano Ronaldo gagal meraih gelar bersama Al Nassr. Kemenangan ini menambah prestasi Al Hilal di kancah sepak bola Arab Saudi, dan menunjukkan dominasi mereka dalam kompetisi domestik. Di sisi lain, Ronaldo, yang bergabung dengan Al Nassar dengan harapan bisa mempersembahkan trofi bagi klubnya, harus menunda harapannya untuk meraih gelar di Arab Saudi.
Cristiano Ronaldo tampak bersedih seusai pertandingan. Ia sempat berbaring di tengah lapangan sambil menahan tangis, bahkan saat berdiri tangisannya masih tampak, sebelum akhirnya ia ditenangkan oleh tim An-Nassr.