Kamis 30 May 2024 20:47 WIB

Petugas Berupaya Angkat Material Yang Jatuh, Sudah Empat Jam MRT Jakarta Belum Juga Pulih

Warganet berharap agar operasional MRT Jakarta segera pulih

Petugas keamanan berjaga di pintu Masuk Halte MRT Blok M BCA, Jakarta, Kamis(30/5/2024). Operasional MRT Jakarta dihentikan sementara akibat jalur MRT terdampak kegiatan kecelakaan konstruksi yang sedang dilakukan di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Akses ke Stasiun MRT Blok M ditutup sementara setelah MRT menghentikan kegiatan operasionalnya. Penumpang pun menumpuk di sekitar Stasiun MRT Blok M.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas keamanan berjaga di pintu Masuk Halte MRT Blok M BCA, Jakarta, Kamis(30/5/2024). Operasional MRT Jakarta dihentikan sementara akibat jalur MRT terdampak kegiatan kecelakaan konstruksi yang sedang dilakukan di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Akses ke Stasiun MRT Blok M ditutup sementara setelah MRT menghentikan kegiatan operasionalnya. Penumpang pun menumpuk di sekitar Stasiun MRT Blok M.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah empat jam, operasional MRT Jakarta belum juga pulih. Sampai Kamis (30/5/2024) malam, pengerjaan mengangkat material konstruksi yang jatuh ke jalur MRT Jakarta masih dilakukan.

Di lokasi, dari rekaman warganet, sejumlah petugas terlihat masih berjibaku mencoba mengangkat material tersebut. Beberapa petugas berseragam merah pun ikut berjaga-jaga di bawah titik di mana material itu jatuh ke jalur. Upaya itu belum berhasil. Sementara warganet di media sosial 'X' berharap operasional MRT Jakarta segera pulih untuk mempercepat mobilisasi mereka.

Baca Juga

MRT Jakarta mengumumkan insiden jatuhnya material konstruksi ke dalam jalur sehingga menghentikan operasi pada Kamis pukul 16.40 WIB. Tidak diketahui bagaimana dan mengapa material konstruksi pengerjaan bangunan Kejagung itu bisa jatuh menimpa jalur MRT Jakarta. Namun MRT Jakarta bertindak cepat dengan mengevakuasi seluruh penumpang, memberhentikan layanan, dan menutup seluruh stasiun.

"Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, Kamis. Sementara satu saksi bernama Nurul, seperti dikutip Antara, mengaku mendengar suara dentuman keras dan melihat percikan api di jalur tersebut.

Hutama Karya selaku kontraktor pengerjaan konstruksi di Kejagung segera meminta maaf terkait peristiwa jatuhnya material itu. Hutama Karya menegaskan mereka sedang fokus pada upaya penanganan, dan berharap layanan MRT Jakarta segera pulih.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement