REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah empat jam, operasional MRT Jakarta belum juga pulih. Sampai Kamis (30/5/2024) malam, pengerjaan mengangkat material konstruksi yang jatuh ke jalur MRT Jakarta masih dilakukan.
Di lokasi, dari rekaman warganet, sejumlah petugas terlihat masih berjibaku mencoba mengangkat material tersebut. Beberapa petugas berseragam merah pun ikut berjaga-jaga di bawah titik di mana material itu jatuh ke jalur. Upaya itu belum berhasil. Sementara warganet di media sosial 'X' berharap operasional MRT Jakarta segera pulih untuk mempercepat mobilisasi mereka.
MRT Jakarta mengumumkan insiden jatuhnya material konstruksi ke dalam jalur sehingga menghentikan operasi pada Kamis pukul 16.40 WIB. Tidak diketahui bagaimana dan mengapa material konstruksi pengerjaan bangunan Kejagung itu bisa jatuh menimpa jalur MRT Jakarta. Namun MRT Jakarta bertindak cepat dengan mengevakuasi seluruh penumpang, memberhentikan layanan, dan menutup seluruh stasiun.
"Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, Kamis. Sementara satu saksi bernama Nurul, seperti dikutip Antara, mengaku mendengar suara dentuman keras dan melihat percikan api di jalur tersebut.
Hutama Karya selaku kontraktor pengerjaan konstruksi di Kejagung segera meminta maaf terkait peristiwa jatuhnya material itu. Hutama Karya menegaskan mereka sedang fokus pada upaya penanganan, dan berharap layanan MRT Jakarta segera pulih.