Rabu 29 May 2024 16:32 WIB

ANRI Resmikan Ekshibisi One Stop Service Kearsipan Nasional

Ekshibisi One Stop Service akan perkuat kearsipan nasional.

Ilustrasi penyimpanan arsip di Kantor ANRI.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ilustrasi penyimpanan arsip di Kantor ANRI.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelaksana Tugas Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto meresmikan Ekshibisi One Stop Service ANRI di Samarinda, Selasa.

Imam Gunarto menjelaskan ekshibisi ini menyajikan informasi mengenai layanan ANRI kepada komunitas kearsipan, dengan menampilkan area tertib arsip, transformasi digital, kearsipan, area memori kolektif bangsa, dan profil lembaga.

Baca Juga

Selain itu, acara tersebut juga diikuti oleh berbagai UMKM. Ekshibisi One Stop Service ANRI kali ini fokus pada tema pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). "Kita punya banyak cerita tentang pemindahan ibu kota sejak zaman Belanda dari Jakarta ke Bandung. Pemindahan itu hal biasa, dan kita sajikan kepada masyarakat agar mereka optimis bahwa pindah ke Kalimantan itu tidak masalah," katanya.

Dia berharap, masyarakat tidak pesimistis karena bukti arsip itu ada. Deputi Konservasi Arsip ANRI Kandar menjelaskan pameran yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 16 eselon 2 dan 3 yang mendirikan gerai pameran.

 

"Program tertib arsip, memori bangsa, dan transformasi digital menjadi fokus utama pameran ini," katanya.

Ekshibisi adalah hasil kolaborasi antara Arsip Nasional dengan Pemerintah Kalimantan Timur. Salah satu strategi dokumentasi yang dilakukan dengan perekaman langsung berbagai kegiatan penting, seperti kunjungan Presiden dan para menteri ke IKN.

Tujuan pameran untuk transfer pengetahuan dan komunikasi mengenai berbagai program dan layanan yang ditawarkan ANRI.

"Ini adalah ajang komunikasi, transfer pengetahuan, dan konsultasi dari berbagai hal," kata dia.

Ekshibisi ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kearsipan dan mendukung optimisme dalam pemindahan IKN ke Kalimantan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement