REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 kembali menggelar sesi ke-4 dari rangkaian Pre-Departure Series, belum lama ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui platform Zoom dengan tema ‘Kepemimpinan dan Social Media: Becoming A Wise Creator and User’.
Acara ini menghadirkan narasumber ternama, yaitu Prof Wawan Dhewanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk materi kepemimpinan, dan Firza Pratama dari Marketing & Public Relation Kampus Merdeka bersama Schalke Anindya dari IISMA Alumni Club untuk materi media sosial.
Dalam sesi ini, seluruh Awardee IISMA 2024 ikut berpartisipasi, termasuk tiga mahasiswa dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), yaitu Shafa Callista Raihana Arif, Adam Daweris, dan Akmal Surya Saputra. Bagi Akmal, yang baru pertama kali mengikuti kegiatan IISMA setelah ditetapkan sebagai awardee dengan skema co-funding, sesi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Prof Wawan Dhewanto dalam paparannya, menjelaskan pentingnya kepemimpinan atau leadership bagi para Awardee. Menurut dia, kepemimpinan yang baik tidak hanya memberikan manfaat jangka panjang bagi individu, tetapi juga membawa dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, Firza Pratama dan Schalke Anindya menekankan pentingnya penggunaan media sosial yang bijak dan bertanggung jawab, serta bagaimana membangun personal branding yang kuat dan positif.
Akmal, salah satu Awardee dari Universitas BSI yang akan melanjutkan studi di University of Warsaw, Polandia, menyatakan bahwa sesi ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana seorang Awardee harus menunjukkan sikap kepemimpinan yang baik dan bijak dalam penggunaan media sosial.
"Sebagai Awardee IISMA, kami tidak hanya belajar tetapi juga harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab atas setiap konten yang kita bagikan di media sosial," ujar Akmal, dalam keterangan tertulis, Ahad (26/5/2024).
Adam Daweris, yang akan melanjutkan studi di Daegu Catholic University, Korea Selatan, menambahkan bahwa sesi ini menekankan pentingnya menjadi seorang pemimpin yang positif, kreatif, dan kolaboratif.
"Penggunaan media sosial harus dilakukan dengan bijak untuk membangun relasi dan personal branding yang kuat," kata Adam.
Sementara itu, Shafa Callista Raihana Arif, yang akan melanjutkan studi di Universitat Pompeu Fabra, Spanyol, menyatakan bahwa sesi ini sangat bermanfaat dalam memahami tipe-tipe kepemimpinan dan bagaimana mengembangkan kepemimpinan yang efektif.
"Penggunaan media sosial harus dimaksimalkan untuk hal-hal positif dan mencegah timbulnya konflik," ujar Shafa yang akrab dipanggil Calli.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas BSI, Jimmi, berpesan kepada ketiga mahasiswa untuk mampu mengaktualisasikan semua pemaparan dari narasumber saat mereka berada di universitas tujuan masing-masing di luar negeri.
"Kami berharap ketiga mahasiswa Universitas BSI ini dapat mengharumkan nama Indonesia dan menjaga nama baik Universitas BSI di kancah internasional," tutup Jimmi.