REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 menggelar acara Onboarding yang diadakan di Ruang Auditorium Gedung D Kemendikbud Ristek, Jakarta, belum lama ini. Acara ini diikuti oleh para penerima beasiswa IISMA 2024 dan perwakilan Kantor Urusan Internasional dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).
Dua mahasiswa dari Universitas BSI, Shafa Callista Raihana Arif dan Adam Daweris, hadir sebagai penerima beasiswa IISMA 2024. Mereka didampingi oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas BSI Jimmi dan Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas BSI Dr Agus Priadi.
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Onboarding IISMA 2024 merupakan kegiatan resmi untuk melepas Awardee IISMA 2024 menuju kampus-kampus di luar negeri.
"Para penerima beasiswa IISMA 2024 ini tidak hanya akan menimba ilmu di kampus luar negeri, tetapi juga berperan sebagai duta bangsa Indonesia di dunia internasional," ujar Rachmat, dalam keterangan tertulis, Ahad (26/5/2024).
Ia juga memberikan pesan agar penerima beasiswa IISMA 2024 dari berbagai kampus di Indonesia dapat menjaga nama baik Indonesia dan kampus masing-masing selama berada di luar negeri.
Shafa Callista Raihana Arif dan Adam Daweris, dua Awardee dari Universitas BSI, menyampaikan bahwa acara Onboarding IISMA 2024 berlangsung dengan sangat khidmat.
"Kami menerima banyak motivasi dari para pejabat tinggi pendidikan. Kami siap menjalani satu semester di luar negeri sebagai duta bangsa dan berkomitmen untuk menjaga nama baik Indonesia serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat internasional," ujar Shafa.
“Sebagai duta bangsa, kami akan menjaga integritas dan memaksimalkan kesempatan ini untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia setelah kembali,” pungkas Adam.
Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas BSI, Jimmi, menekankan pentingnya persiapan yang matang bagi Awardee sebelum berangkat ke kampus tujuan masing-masing.
"Para Awardee harus melaporkan diri saat tiba di negara tujuan ke kantor duta besar atau perwakilan Indonesia. Mereka juga diharapkan menjadi 'agent of change' selama kuliah di luar negeri, meningkatkan soft skill dan hard skill, serta membangun relasi dengan penduduk setempat," ujar Jimmi.
Ia juga memberikan pesan khusus kepada Shafa, Adam, dan Akmal Surya Saputra, agar selalu menjaga nama baik Indonesia dan Universitas BSI di kancah internasional.