Naudi menjelaskan, sebagai aparat negara, prajurit dan keluarganya harus hidup sederhana. Sikap tersebut
harus dicontohkan oleh pimpinan di satuan kepada anggota masing-masing.
Lebih lanjut, Naudi menyebut prajurit juga memiliki kehidupan sosial. Ia mengingatkan agar dalam pergaulan atau interaksi dengan masyarakat, prajurit tidak boleh arogan atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan citra buruk.
Dalam kehidupan sosial, menurut Naudi, prajurit harus mampu bergaul dengan masyarakat di sekitar lingkungan tempat kerja dan tempat tinggal serta memberikan rasa aman dan nyaman. Dengan sikap sebagai prajurit TNI yang sederhana, tidak arogan, serta mampu memberikan rasa aman dan nyaman, mereka tidak hanya dapat menjalankan peran sebagai alat negara di bidang pertahanan ,tetapi juga dapat membantu tugas pemerintah daerah.