REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) pada Jumat (17/5/2024) mulai melakukan penataan kabel utilitas di pertokoan sekitar Jembatan Otista, dengan memindahkan ke dalam tanah.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina di Kota Bogor, hari ini, mengatakan, Apjatel membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menanam kabel utilitas di sekitar kawasan tersebut. "Hari ini tadi mulai dilakukan relokasi kabel udara ke kabel dalam tanah. Mereka butuh waktu untuk Jalur Otista sekitar satu bulan," kata Rena.
Ia menjelaskan mulai hari ini dilakukan penggalian per 25 meter. Tak hanya di kawasan Jembatan Otista, penataan kabel ini akan dilakukan hingga Alun-Alun Kota Bogor.
Total kabel utilitas yang dilakukan penataan, kata Rena, mencapai hampir 3 kilometer terhitung dari kawasan Jembatan Otista sampai ke Alun-Alun.
"Tapi nanti untuk penataan sampai dengan Alun-Alun sekitar tiga sampai empat bulan. Jadi totalnya semuanya mereka minta waktu empat bulan," kata dia.
Karena memakan waktu yang cukup lama, Rena mengimbau pelaksana proyek dari Apjatel untuk berkomunikasi dengan aparat wilayah setempat. Termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polresta Bogor Kota.
"Sudah disampaikan ke Apjatel. Karena ini kan pekerjaan Apjatel, nunjuk vendor dari mereka," ucapnya.
Rena menyampaikan dalam penataan kabel ini PLN belum memutuskan untuk turut menurunkan kabelnya ke dalam tanah. Sebab, diperlukan perlakuan berbeda untuk kabel milik PLN.
"Tapi syukur-syukur kalau PLN mau ikut turun. Tapi saya belum dapat konfirmasi mau ikut turun atau nggak, jadi minus PLN saja," kata Rena.
Diketahui, penataan kabel ini dilakukan seiring dengan penataan pertokoan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Penataan pertokoan ini dilakukan agar selaras dengan Jembatan Otista yang merupakan kawasan heritage, dengan harapan bisa menjadi ikon dan gerbang Kota Bogor yang menyimpan potensi ekonomi.
Dalam penataan ini seluruh dana yang digunakan berasal dari CSR Perusahaan Cat Propan dan juga Bank BJB sehingga para pemilik toko tidak akan dibebankan biaya apapun.