Kamis 09 May 2024 14:09 WIB

85 Destinasi Wisata di Sultra Siap Hadapi Libur Panjang Mei 2024

Sebanyak 85 destinasi wisata di Sultra ini tersebar di 17 kabupaten/kota.

Wisatawan menikmati keindahan bawah laut di Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 85 destinasi wisata di Sultra siap menghadapi musim libur panjang Mei 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Wisatawan menikmati keindahan bawah laut di Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 85 destinasi wisata di Sultra siap menghadapi musim libur panjang Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan 85 destinasi wisata yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sultra siap menghadapi musim libur panjang pada bulan Mei 2024. Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dispar Sultra Muh Ammarie Amrin mengatakan dalam menghadapi musim libur ganda pada bulan Mei ini pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh Dispar tingkat kabupaten/kota, asosiasi serta pelaku usaha dalam menerima kunjungan wisatawan.

“Setelah kami total ada 85 Daya Tarik Wisata (DTW) yakni masing-masing 5 destinasi dari 17 kabupaten/kota yang menjadi primadona,” kata Ammarie, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga

Menurut dia, pada dasarnya dalam menghadapi libur ganda ini pihaknya bertujuan untuk memanfaatkannya sebagai waktu yang tepat untuk menggaet sebanyak-banyaknya kunjungan wisata ke destinasi-destinasi guna menambah pendapatan daerah dan masyarakat melalui pariwisata. Tetapi, lanjutnya, tidak serta merta hanya meraup pendapatan melainkan pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berkunjung dengan melakukan berbagai persiapan.

“Beberapa hal yang menjadi penekanan dalam rapat ialah ketersediaan petugas informasi di lokasi wisata, adanya pemandu wisata, adanya petugas keamanan yang berjaga, serta balawisata dalam hal ini penjaga pantai, danau, arung jeram dan lain–lain,” ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan kewaspadaan pengelola wisata terhadap perubahan cuaca terkait potensi bencana juga senantiasa menjadi perhatian. “Terakhir yang tak kalah penting juga adalah pengelolaan sampah dan limbah yang timbul akibat aktivitas pengunjung juga kami tekankan sehingga keasrian destinasi bisa tetap terjaga ke depannya,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement