REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Garuda Indonesia (Persero) menyiapkan sebanyak 14 pesawat berbadan lebar untuk melayani jamaah calon haji asal Indonesia pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Armada tersebut disiapkan untuk melayani jamaah calon haji dari dan menuju Tanah Suci mulai 12 Mei 2024 yang terdiri atas pesawat Boeing dan Airbus.
"Penerbangan awal kita lakukan dari Jakarta dan Solo. Jamaah yang akan dibawa ada 109 ribu calon haji dengan komposisi yang cukup," ucap Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (8/5/2024).
Baca: Pangkoopsudnas Sebut Drone Jadi Ancaman Operasi Penerbangan
Menurut Irfan, untuk musim haji tahun ini, Garuda Indonesia menerbangkan jamaah calon haji dengan total 109 ribu orang. Dari jumlah itu, dibagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yaitu Jakarta, Medan, Padang, Aceh, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.
Garuda Indonesia juga turut memastikan seluruh pesawat berbadan lebar yang akan digunakan untuk melayani jamaah calon haji dalam keadaan prima dan layak terbang melalui serangkaian inspeksi berlapis. Termasuk, sambung dia, perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat dan seluruh komponen vital pesawat, sehingga menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman.
Untuk memberikan nilai tambah layanan bagi jamaah, pihaknya memfokuskan layanan ramah lansia, serta menyajikan katering selama penerbangan sesuai menu daerah embarkasi. "Fokus kita adalah menjadikan ini penerbangan haji yang ramah lansia, artinya kita akan berupaya untuk memastikan bahwa seluruh jamaah yang terbang dengan Garuda, akan dilayani sebaik-baiknya," ujar Irfan.
Baca: Kapten Pnb Maulana Zulfiqar Raih Badge 1.000 Jam Terbang
Demikian pula dengan layanan pemulangan jamaah haji, kata Irfan, Garuda menyiapkan dua embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama. "Garuda akan fokus memberikan layanan terbaik untuk jamaah sebelum naik, saat di dalam pesawat hingga tiba di Tanah Suci," ucap Irfan.
Dia menambahkan, untuk memastikan pelayanan itu berjalan lancar, Garuda Indonesia melakukan penambahan 600 petugas kabin pesawat. Mereka memang ditugaskan untuk melayani jamaah calon haji dari kelompok lansia.
"Menurut data yang kita miliki ada sekitar 20 persennya (jamaah haji) adalah lansia dari usia 65. Tambahan petugas ini untuk melayani jamaah lansia, makanya segala hal apapun akan kita perbantukan, karena banyak dari jamaah kita akan mengalami kesulitan pada waktu peletakan destinasi maupun keluar," ujar Irfan.
Baca: TNI AL Diperkuat Dua Kapal Perang Baru Buatan Dalam Negeri