Rabu 24 Apr 2024 15:30 WIB

Pemuda Indonesia Harus Suarakan Isu Lingkungan di Dunia

Pemuda dapat menggerakkan program pro lingkungan.

Ilustrasi pemuda menanam mangrove sebagai upaya melestarikan lingkungan.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Ilustrasi pemuda menanam mangrove sebagai upaya melestarikan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Luar Negeri (Stafsus Menlu) Dian Triansyah Djani mengajak para pemuda Indonesia untuk bersama-sama menyuarakan isu perihal lingkungan hidup di kancah internasional.

"Kita membutuhkan teman-teman remaja kita untuk membantu kami-kami diplomat, kami-kami yang di luar negeri, untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia, untuk memperjuangkan kepentingan lingkungan hidup Indonesia di forum internasional," katanya dalam diskusi yang menjadi bagian dari Festival Pengendalian Lingkungan 2024 yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga

Dian yang merupakan mantan utusan tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York Amerika Serikat (AS) itu menekankan upaya memperjuangkan isu lingkungan di kancah global harus dibarengi dengan melakukan aksi konkret, karena Indonesia dinilai sebagai sebuah negara yang berkomitmen terhadap apa yang disuarakan.

"Kita bangsa yang walk the talk. Kita laksanakan apa yang dunia laksanakan, semua komitmen-komitmen kita di lingkungan hidup, itu kita laksanakan," katanya.

Dian memberi contoh kepada para hadirin yang merupakan siswa-siswi SMA dengan menyebutkan beberapa anak Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di kancah global, seperti Isabel dan Melati Wijsen, kakak-beradik asal Bali yang menyuarakan kepada dunia untuk tidak lagi menggunakan plastik pada UN World Oceans Day 2017.

Upaya tersebut, katanya, berhasil membawa mereka masuk ke dalam daftar remaja paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.

"Untuk menyemangati teman-teman semua, bahwa orang Indonesia itu tidak bego, orang Indonesia, anak muda Indonesia, remaja Indonesia itu pandai-pandai," katanya.

Pergerakan tersebut, kata Dian, saat ini bisa dilakukan oleh setiap remaja di Indonesia tanpa perlu terbang ke luar negeri, karena saat ini, para remaja dibekali dengan media sosial yang memiliki dampak secara internasional.

Menurutnya, saat ada contoh baik dari Indonesia yang menjadi viral di dunia, contoh baik tersebut tidak lagi mewakili individu pengunggah konten, ataupun instansi asalnya, namun menjadi contoh yang mewakili Indonesia di kancah internasional.

"Apa sih yang bisa kita kerjakan? Saya selalu mengambil pidatonya John F. Kennedy, Mantan Presiden AS. 'Don't ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country'. Intinya, jangan kalian selalu meminta kepada negara, tapi apa yang kalian dapat berikan kepada negara," kata Dian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement