REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam langkah strategis di sektor kepemudaan dan olahraga dijalankan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sedikitnya ada delapan langkah strategis yang akan terus dikawal Menpora Erick sebagaimana arahan Presiden Prabowo.
Salah satu langkah penting adalah pembangunan karakter dan kepemimpinan anak muda berusia 16–30 tahun. Erick menegaskan, Kemenpora ingin menciptakan generasi muda yang patriotik dan cinta Tanah Air, khususnya di tengah derasnya arus globalisasi.
“Kita juga ingin menciptakan pemuda yang gigih, pantang menyerah, siap bersaing dengan pemuda dunia, dan menjadi bagian dari pembangunan bangsa yang lebih baik. Juga pemuda yang empati dan peduli terhadap lingkungan serta keluarga,” ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/10/2025).
Menurut Erick, kegiatan yang melibatkan pemuda seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR) sangat penting dalam membentuk karakter dan empati sejak dini. Kegiatan olahraga pun disebut memiliki peran besar karena nilai-nilai sportivitas di dalamnya turut membentuk kepribadian positif generasi muda. Karena itu, Kemenpora akan terus mendorong penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak lain.
Menpora juga menilai, kegiatan-kegiatan kepemudaan yang telah berjalan perlu dilanjutkan dan dimasifkan di tahun-tahun mendatang. Program yang ada akan dievaluasi untuk meningkatkan kualitas dan relevansinya. Salah satu program yang akan dikembangkan adalah Pemuda Bela Negara, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai payung kerja sama lintas sektor.
Selain itu, program kepemudaan yang melibatkan kerja sama antar-kementerian dan lembaga juga akan dimaksimalkan. Salah satunya adalah program Pemuda Pelopor yang digagas bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi. Erick menyebut, kolaborasi lintas kementerian ini penting agar pembinaan pemuda menjangkau hingga ke daerah-daerah.
“Kami sepakat program ini bukan hanya dilakukan per tahun, tetapi akan berlanjut sampai 2029, sesuai masa kerja kami,” kata Menpora Erick.