Sabtu 20 Apr 2024 18:45 WIB

Menko PMK Minta Pemkab Tana Toraja Siapkan Lokasi Relokasi Warga Terdampak Longsor

Tanah longsor Tana Toraja menelan 20 korban meninggal.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
In this photo released by the Indonesian National Search and Rescue Agency (BASARNAS), rescuers search for survivors at a village hit by a landslide in Tana Toraja district of South Sulawesi province, Indonesia, Monday, April 15, 2024. A search and rescue team found multiple people killed by landslides on Indonesia
Foto: National Search and Rescue Agency via AP
In this photo released by the Indonesian National Search and Rescue Agency (BASARNAS), rescuers search for survivors at a village hit by a landslide in Tana Toraja district of South Sulawesi province, Indonesia, Monday, April 15, 2024. A search and rescue team found multiple people killed by landslides on Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi lokasi terdampak bencana tanah longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (19/4/2024). Dalam kunjungan itu, Muhadjir memberikan arahan penanganan bencana tersebut. 

Arahan pertama adalah terkait dengan perbaikan jembatan penghubung dua desa yang rusak, agar segera dibuatkan jembatan darurat. Hal itu dilakukan untuk memudahkan mobilisasi warga terutama bagi anak sekolah. 

Baca Juga

"Kalau bisa dalam satu-dua hari ini bisa selesai jembatan daruratnya. Pembangunannya dipimpin oleh Dandim, kerahkan satuan, untuk pembiayaannya dibantu oleh BNPB", kata Muhadjir melalui siaran pers, Sabtu (20/4/2024).

Kedua, ia meminta dilakukan perbaikan jembatan secara permanen. Ia juga meminta Bupati Tana Toraja agar segera menginventarisir aset jalan yang rusak. Hal itu dilakukan demi efektifitas pembiayaan pembangunan.

Ketiga, terkait rumah warga yang terdampak serta rumah warga yang memiliki risiko longsor, Muhadjir mewanti-wanti agar segera disedikan hunian sementara. Ia juga meminta agar warga dapat kepastian relokasi dan pembangunan hunian tetap selesai dilaksanakan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja juga diminta segera mencari lahan relokasi untuk pembangunan hunian tetap bagi warga yang terdampak longsor. Proses pencarian lahan harus melibatkan Badan Geologi untuk pemetaan lahan yang aman. 

Selain itu, Muhadjir juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK( untuk penyediaan lahan. Sebab, lokasi terdekat dengan wilayah terdampak merupakan area perhutanan.  

"Pembangunan rumah relokasi harus lebih baik, prinsipnya harus menggunakan desain rumah tahan longsor," kata Muhadjir.

Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, pada Sabtu (13/4/2024). Berdasarkan data hingga Senin (15/4/2024), terdapat 20 korban meninggal dunia akibat bencana tersebut. Selain itu, terdapat 74 warga yang mengungsi akibat terdampak bencana tanah longsor. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement