Rabu 17 Apr 2024 12:25 WIB

Registrasi Peliput World Water Forum Kesepuluh Resmi Dibuka

Kementerian Kominfo juga akan menyediakan Media Center sebagai pusat informasi.

Sejumlah penari tampil saat pertunjukan perdana Tari Kecak Titi Situbanda di destinasi wisata Pantai Melasti, Badung, Bali (ilustrasi).  World Water Forum ke-10 di Bali akan dibuka di Pantai Melasti.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Sejumlah penari tampil saat pertunjukan perdana Tari Kecak Titi Situbanda di destinasi wisata Pantai Melasti, Badung, Bali (ilustrasi). World Water Forum ke-10 di Bali akan dibuka di Pantai Melasti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Registrasi atau pendaftaran jurnalis dan media peliput World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024 telah dibuka Selasa (16/4/2024) hingga Sabtu (11/5/2024). Pendaftaran bisa dilakukan melalui https://media.worldwaterforum.org.

“Yang perlu sedikit menjadi perhatian adalah teman-teman media asing yang datang dari luar negeri karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi silakan lihat lebih detail di website,” ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, di Jakarta.

Kementerian Kominfo, dikatakan Usman, juga akan menyediakan Media Center sebagai pusat informasi gelaran World Water Forum ke-10. Media Center berlokasi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2 tepatnya di Tanjung Benoa Hall dan Legian Hall.

“Di sini kami akan menyediakan siaran pers, foto, video dan konten-konten informasi pendukung lainnya. Karena memang di beberapa venue terbatas untuk diliput, sehingga konten-kontennya akan kami sediakan di Media Center,” ujar Usman.

Bagi media atau jurnalis yang tidak berkesempatan hadir secara langsung di Bali, tambahnya, dapat memperoleh informasi dan konten-konten terkait World Water Forum ke-10 di laman https://media.worldwaterforum.org. “Silakan diambil dan disebarluaskan kembali. Semua informasi juga kami simpan di web tersebut,” ujar Usman menambahkan.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja mengatakan World Water Forum ke-10 di Bali nanti menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memimpin dunia mengatasi persoalan air bagi keberlangsungan kehidupan. Indonesia akan memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bidang air ini. 

"Dan sejak awal pada berbagai forum Indonesia memang konsisten mendorong persoalan air untuk dibahas di level tertinggi. Harus ada dorongan kuat dari para pengambil kebijakan,” ujar Endra.

Indonesia pada pertemuan di Bali akan mengangkat banyak hal terkait pengelolaan air yang menjadi kunci di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial budaya maupun sektor lainnya. Secara khusus ada tiga hal yang menjadi misi Indonesia untuk disepakati pada pertemuan nanti. 

Pertama, center of excellence on water and climate resilience. Kedua, mainstream integrated water management in small islands, dan terakhir, kegiatan rutin World Lake Days atau Hari Danau Sedunia.

“Poin terakhir karena harus kita akui, banyak danau atau situ yang hilang baik di Indonesia maupun negara lain, dan ini menjadi penting untuk dibahas karena danau menjadi salah satu sumber baku, energi bahkan pengendali banjir,” ujar Endra menjelaskan.

World Water Forum ke-10 di Bali akan dibuka di Pantai Melasti dan dibalut dalam acara bertajuk Balinese Water Purification Ceremony. Acara dihadiri sekitar 1.500 orang dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement