REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki semangat untuk melakukan rekonsiliasi terhadap lawan politiknya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Apalagi, ia melihat Idul Fitri 1445 H sebagai momentum yang tepat.
"Kontestasi ya kontestasi, selesai ya lima tahun lagi, kalau mau kita kontestasi lagi. Ini kan tinggal nunggu putusan MK," ujar Habiburokhman di rumah dinas Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis (11/4/2024).
"Ini sekarang mungkin sudah 80 persen orang sudah move on, pemilu ya pemilu, kontestasi ya kontestasi, selesai lima tahun lagi, kalau mau kita kontestasi lagi, ini kan tinggal tunggu putusan MK," sambungnya.
Ia mengatakan, komunikasi dengan partai politik yang menjadi lawannya sudah mulai terjalin. Momentum pertemuan dengan lawan politik disebutnya akan terjadi usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Di samping itu, ia mengungkapkan salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo. Arahan tersebut adalah untuk bertemu pihak-pihak yang sebelumnya menjadi lawan politik pada Pilpres 2024.
Ia mengatakan, Prabowo meniru langkah Jokowi ketika merangkul pihaknya usai Pilpres 2019. Menurutnya, Indonesia yang besar memerlukan rekonsiliasi dari semua pihak untuk masa depan yang lebih baik.
"Pasti lah, itu salah satu dari komunikasi mereka kan bagaimana mengimplementasikan politik merangkul," ujar Habiburokhman.