REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Gaza, Palestina lewat operasi udara atau air drop pada Selasa (9/4/2024). Pengiriman tersebut terealisasi hasil kerja sama TNI dengan tentara Kerajaan Yordania.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut operasi air drop itu dilakukan dengan memakai Pesawat Hercules C-130 J (A-1340) TNI AU. Kontingen Indonesia terdiri dari 27 orang itu dikomandoi oleh Kolonel Penerbang Noto Susanto.
"(TNI) Telah berhasil melaksanakan air drop siang kemarin dengan sandi Solidarity Path Operation," kata Agus kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (10/4/2024).
Agus menerangkan bantuan logistik yang sukses diboyong untuk rakyat Palestina berjumlah sekitar 20 paket. Paket itu berisi makanan dan obat-obatan dengan berat 160 kilogram.
"Total logistik yang berhasil sampai di drop zone Gaza sebanyak 3.200 kilogram," ujar Agus.
Agus juga menyebut proses air drop ini memakai metode low cost low attitude (LCLA) pada ketinggian 2.000 kaki. Pihak TNI turut menyerahkan payung utama orang sebanyak 900 payung.
"Nanti akan kita serahkan kepada yang sudah diserahkan kepada pihak Jordania dan nantinya akan digunakan untuk melaksanakan air drop oleh pasukan Jordania," ujar Agus.
Selain itu, Agus menyampaikan rombongan pembawa bantuan ke Gaza itu bakal tiba di Indonesia sekitar pukul 17.00 WIB pada Kamis (11/4/2024). Mereka akan istirahat lebih dulu di Myanmar.
"Sekarang sudah dalam perjalanan dan nanti akan bermalam di Myanmar," ucap Agus.
Bantuan tersebut sukses dikirimkan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat diplomasi Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri dengan Raja Yordania Abdullah II pada 21 Maret 2024.