Selasa 09 Apr 2024 20:55 WIB

KKB Sudah Lakukan Dua Kali Pembunuhan Warga Sipil di Yahukimo Dua Pekan Terakhir

Satgas Damai Cartenz menegaskan, kedua korban bukan intel TNI maupun Polri.

Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA--Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas ODC) mengungkapkan rentetan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada dua pekan terakhir di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Dua aksi KKB tersebut telah menghilangkan nyawa masyarakat sipil.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan dua minggu terakhir, serangkaian aksi kejahatan telah dilakukan KKB yang telah menghilangkan nyawa dua warga sipil asal Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Juga

"Kejadian yang pertama pada 30 Maret 2024 dengan korban atas nama Jhonsep Salempang, laki-laki berusia 23 tahun seorang sopir pengantar air galon, lokasi kejadian pembunuhan di sekitar Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai," katanya di Timika, Selasa (9/4/2024).

Menurut Kasatgas, kejadian kedua 4 April 2024, korban seorang laki-laki berusia 55 tahun yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat Kabupaten Yahukimo, atas nama Yosep Pulung. Tempat kejadiannya di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo.

"Korban pertama Jhonsep Salempang mengalami luka sabetan di belakang pundak kanan bawah dan perut bagian depan kanan yang menyebabkan ususnya terburai dan meninggal dunia," ujarnya.

Dia menjelaskan sementara korban kedua mengalami luka tikam oleh KKB di bagian perut dan pada akhirnya meninggal dunia.

"Kedua korban sama sekali bukan Intel TNI maupun Polri seperti yang dituduhkan oleh KKB, kami sangat menyayangkan kekejaman yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Yahukimo," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya sangat berempati atas meninggalnya korban dari dua kasus tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Yahukimo.

"Sekali lagi kami menegaskan bahwa korban bukan Intel TNI maupun Polri, sampai saat ini kami masih terus melakukan pengejaran dan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan," ujarnya lagi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement