Selasa 09 Apr 2024 12:39 WIB

Kapolda Banten Lepas Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan, Situasi Normal dan Lancar

Pelabuhan Ciwandan Cilegon Banten berangsur normal

Kapolda Banten Irjen Abdul Karim didampingi Wakapolda Banten melepas 300 pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan
Foto: Dok Istimewa
Kapolda Banten Irjen Abdul Karim didampingi Wakapolda Banten melepas 300 pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Kapolda Banten Inspektur Jenderal Abdul Karim didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol M Sabilul Alif, melepas 300 pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten pada Senin (8/4/2024) malam. 

Turutt mendampingi pula dalam kegiatan ini Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi.  

Baca Juga

Terlihat, Irjen Abdul Karim berada di barisan depan para pemudik sepeda motor. Dia berbincang-bincang dengan para pemudik. Dia mengimbau kepada pemudik supaya berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. "Hati-hati berkendara. Saya doakan semoga selamat sampai tujuan," tuturnya.

Irjen Abdul Karim mengatakan situasi arus lalu lintas di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten sudah berangsur normal. Menurut dia, tidak ada antrean kendaraan di pelabuhan yang difungsikan untuk mengangkut pemudik sepeda motor.

"Saya mengecek di (Pelabuhan,-red) Ciwandan. 300 kendaraan bermotor pemudik. Tidak ada antrean kendaraan masih terkontrol," kata dia

Dia mengungkapkan durasi masa tunggu di buffer zone untuk mengangkut penumpang sekitat 30 menit. Kata dia, pemudik tidak membutuhkan waktu lama untuk naik ke atas kapal.

"Paling lama 30 menit meenunggu kumpul semua. Durasi tidak lama," ujarnya.

Seorang pemudik bernama Indanarto membagikan pengalamannya saat mudik dari Jakarta menuju Kotabumi, Provinsi Lampung pada H-2 Lebaran. Dia merasa mudiknya kali ini lancar. "Kali ini mudik benar-benar perjalanan lancar jaya," kata dia.

Indananto berangkat dari Jakarta pada Senin, pukul 14.30 WIB sampai di Pelabuhan Merak pada pukul 18.00 WIB. Waktu yang ditempuh 3 jam 30 menit.

"Seperti tidak mudik. Kalau jalan hari biasa malah banyak tersendat," tuturnya.

Dia mengapresiasi kinerja Polri, Kementerian Perhubungan, dan Jasa Marga atas upaya menjamin keamanan dan keselamatan pemudik

Sementara itu, Maman, sopir truk sembako, mengatakan sudah memprediksi kemacetan sudah berkurang di H-2 Lebaran atau Senin sehingga, dia menilai tepat menempuh perjalanan ke Pagar Alam, Sumatera Selatan pada hari ini.

"Saya membaca berita terjadi puncak kemacetan di Merak pada Sabtu kemarin. Sehingga,  saya diminta mengantarkan barang pada Senin ini," kata dia.

Dia menambahkan upaya mensiasati jadwal keberangkatan bermanfaat agar dapat mengantarkan barang tepat sampai di tujuan. "Sopir, sopir lain bisa mencoba cara ini," kata dia. 

Sementara itu, Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek, di Cilegon, Banten, akhir pekan lalu mengatakan, demi menunjang kelancara mudik tahun ini, sudah ada titik-titik untuk pospam, posyan dan pos terpadu yang tersebar di seluruh jalan tol maupun jalan arteri, mulai dari Tol Cikupa sampai Merak, dan jalan arteri dari perbatasan Balaraja sampai Cilegon.

Sementara jumlah personel yang sudah tergelar di lapangan kurang lebih sebanyak 6.182 orang yang merupakan tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP dan ASDP.

"Untuk personel yang tergelar sudah melaksanakan kegiatan pengaturan khususnya pada puncak angkutan barang," tambahnya.

Pihaknya juga mengimbau para pemudik roda dua untuk tidak membawa barang dan penumpang berlebihan, serta menyiapkan fisik dan kendaraan sebelum melakukan mudik.

"Untuk para pemudik roda dua agar tidak membawa barang dan penumpang berlebihan, serta mengecek kelengkapan kendaraan sebelum dibawa untuk perjalan mudik. Kalau perjalanan tiga jam ke atas minimal tiga kali berhenti," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement