Senin 08 Apr 2024 22:09 WIB

Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik untuk Korban Kecelakaan Maut di Tol Cikampek

Polisi bersama TNI memastikan upaya maksimal dalam mengidentifikasi korban.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan keluarga korban kecelakaan lalu lintas di depan ruang pemulasaraan jenazah di RSUD Karawang, Jawa Barat. Senin (8/4/2024). Kapolri bersama Menhub meninjau proses identifikasi yang dilakukan tim forensik terhadap korban tewas dalam kecelakaan di tol Jakarta-Cikampek tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan keluarga korban kecelakaan lalu lintas di depan ruang pemulasaraan jenazah di RSUD Karawang, Jawa Barat. Senin (8/4/2024). Kapolri bersama Menhub meninjau proses identifikasi yang dilakukan tim forensik terhadap korban tewas dalam kecelakaan di tol Jakarta-Cikampek tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya memberikan pelayanan terbaik keluarga korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58. Termasuk proses antemortem dan juga pengambilan jenazah oleh keluarga korban. Tercatat korban meninggal dalam kecelakaan maut yang melibatkan satu mobil Grand Max, Terios dan bus besar sebanyak 12 orang. 

"Melakukan pelayanan terkait dengan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang akan diambil oleh keluarga," ujar Sigit saat meninjau langsung RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Baca Juga

Sigit juga memastikan, pihaknya bersama TNI dan stakeholder terkait lainnya terus berupaya maksimal dalam rangka proses identifikasi dari korban kecelakaan tersebut. Karena memang kondisi korban meninggal cukup berat. Sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah postmortem. Saat ini pihak RSUD Karawang sedang melakukan postmortem.

“Diinformasikan ada dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitas dan sudah kita hubungi pihak keluarga, ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor," jelas Sigit.

Berdasarkan pemeriksaan sementra, dari 12 korban meninggal tujuh di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan lima korbannya tewas lainnya berjenis kelamin perempuan. Pada proses pengambilan data, kata Sigit, pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan DNA. Kemudian setelah hasilnya cocok atau identik, maka jenazah korban akan segera diserahkan ke pihak keluarga. 

"Sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan dan sisanya tentu sedang kami tunggu dan kami berupaya untuk segera menghubungi pihak dan keluarga korban," ungkap Sigit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement