REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mengadakan kegiatan Evaluasi dan Persiapan Konseling Dosen Penasehat Akademik (PA). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring, pada Selasa (2/4/2024), ini bertujuan untuk melakukan evaluasi konseling Dosen PA pada semester gasal dan persiapan konseling semester genap.
Konseling mahasiswa dan Dosen PA bertujuan agar mahasiswa dapat dengan mudah berkonsultasi terkait agenda akademik, yang dilaksanakan mahasiswa setiap semesternya. Diharpakan dengan adanya konseling PA membuat mahasiswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan dari Universitas BSI.
Kegiatan ini digagas oleh Prodi Sistem Informasi Kampus Utama dan PSDKU Universitas BSI yang dibagi menjadi dua sesi kegiatan yaitu sesi pagi dan sesi siang. Kegiatan sesi pagi dihadiri oleh Dekan FTI, yaitu Rachmat Adi Purnama dan narasumbernya Kaprodi Sistem Informasi Sriyadi.
Dalam sambutannya, Rachmat menyatakan pentingnya Dosen Penasehat Akademik dalam mendampingi mahasiswa setiap semesternya dalam proses belajar mengajar. Terutama, saat PKL dan TA/Skripsi agar dapat mengarahkan mahasiswa melaksanakan PKL dengan baik guna mendukung TA/Skripsi pada semester berikutnya.
“Selain itu, Dosen PA juga sangat dibutuhkan untuk mendampingi mahasiswa baru pada awal semester di bulan September 2024. Hal ini dikarenakan mahasiswa baru butuh pendampingan khusus agar dapat segera menyesuaikan proses belajar mengajar di lingkungan kampus,” ujar Rachmat dalam rilis yang diterima, Rabu (3/4/2024).
Sementara itu, Sriyadi menyampaikan agar dosen dapat membuat grup whatsapp guna mengoptimalkan proses konseling. Laporan hasil konseling wajib dilaporkan pada aplikasi Lykan. Sedangkan untuk informasi data mahasiswa bimbingan PA dan menginformasikan jadwal bimbingan juga dapat disampaikan melalui laman staff.bsi.ac.id pada menu dosen PA.
“Hasil evaluasi semester sebelumnya terdapat beberapa dosen PA yang laporan konselingnya terlewat dari empat tahap yang telah ditentukan Universitas BSI. Selain itu aktifitas konseling di aplikasi Lykan masih belum optimal, olah karena itu perlu agar dosen PA dan mahasiswa bimbingan lebih aktif lagi,” imbau Sriyadi.
Kesimpulan dari seluruh rangkaian kegiatan ini bahwa fasilitas yang sudah disediakan oleh Universitas BSI melalui Biro Teknologi Informasi (BTI) untuk meningkatkan Konseling PA perlu untuk lebih dioptimalkan agar proses PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dalam pengelolaan sebuah Program Studi berjalan efektif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
