Selasa 02 Apr 2024 19:18 WIB

Usulkan Diskon Tarif Tol Hingga 50 Persen, Anggota DPR: Masa, Kalah Sama Malaysia Gratis

Diskon tarif tol pada mudik lebaran dengan besaran 20-35 persen.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah kendaraan roda empat melaju di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Batang via Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024).  PT Jasamarga Semarang Batang memprediksi lonjakan volume kendaraan arus mudik Lebaran melewati GT Kalikangkung akan terjadi pada 6 April 2024 sebanyak 71.901 kendaraan per hari menuju arah ke Semarang, angka tersebut naik 4,4 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode libur Lebaran Idul Fitri tahun sebelumnya.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah kendaraan roda empat melaju di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Batang via Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024). PT Jasamarga Semarang Batang memprediksi lonjakan volume kendaraan arus mudik Lebaran melewati GT Kalikangkung akan terjadi pada 6 April 2024 sebanyak 71.901 kendaraan per hari menuju arah ke Semarang, angka tersebut naik 4,4 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode libur Lebaran Idul Fitri tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan diskon tarif tol dengan besaran 20 hingga 35 persen di sejumlah ruas tol utama saat periode mudik lebaran 2024 dinilai belum cukup. Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS Sigit Sosiantomo pun mengusulkan agar diskon ditingkatkan hingga 50 persen.

"Tadi yang berinisiatif untuk mendiskon tarif tol kan perusahaan ya Pak Menteri, Pak menteri berinisiatif diskon sampai dengan 50 persen? Tadi mereka kan minta dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sekarang dari Pak PU sendiri, dapat diskon dari Pak Menteri PU," ujar Sigit saat Rapat Kerja Persiapan Mudik Komisi V DPR dengan Pemerintah, Selasa (2/4/2024),

Baca Juga

Sigit menilai negara maupun BUJT sudah diuntungkan dengan penerapan tarif tol dengan harga normal selama ini. Karena itu, tidak ada salahnya jika dilakukan diskon hingga 50 persen untuk mudik lebaran kali ini. 

Sigit juga membandingkan penerapan tarif tol gratis oleh Pemerintah Malaysia pada lebaran kali ini perlu diadopsi oleh pemerintah Indonesia.

"Padahal Cikampek dalam kondisi normal dilewati 500 ribu. jalan tol dalam kota itu 500 ribu, Jagorawi 300-400 ribu kendaraan per hari, itu kan sudah untung besar negara ini atau BUJT. Karenanya, kebijakan Pak Menteri PUPR yang populis sangat dibutuhkan, masa kalah sama Malaysia gratis tol saat lebaran," ujarnya.

Untuk itu, Sigit kembali mendorong penambahan diskon tarif tol dari pemerintah sebesar 30 persen sehingga total potongan dari BUJT dan negara menjadi 50 persen. "Ini kan akhir-akhir kita semua, akhir DPR, akhir pemerintahan. Pak Menteri tambahan dong 30 persen diskonnya dari pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan penerapan diskon tarif tol selama periode arus mudik dan balik lebaran 2024 di sejumlah ruas. Basuki menyebutkan, penerapan diskon tol bervariasi di masing-masing ruas jalan tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengaturnya.

Pertama potongan 20 persen untuk jalan tol Trans Jawa yakni di  pertama jalan tol Trans Jawa di tol Tangerang-merak, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Cikampek elevated (MBZ), Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang ABC dan Jombang-Mojokerto.

Sementara untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang menerapkan tarif 20 persen ada di ruas Jalan Tol Indralaya-Prabumulih dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

"Ini kami sebutkan masing-masing karena juga masing-masing punya BUJT sendiri. Berlakunya, saat periode mudik 3 April 2024 mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 5 April pukul 05.00 WIB dan periode balik tanggal 17 April 2024 pukul 05.00 sampai 19 April pukul 05.00 WIB," ujar Basuki saat Rapat Kerja Persiapan Mudik dengan Komisi V DPR RI, Selasa (2/4/2024).

Selanjutnya, Basuki menyebutkan diskon tol dari para BUJT untuk jalan tol Krian- Legundi-Bunder sebesar 14 sampai 35 persen dengan ketentuan. Untuk kendaraan non golongan 1 dengan rincian sebagai berikut: golongan III dan III sebesar 14 persen dan golongan IV dan V sebesar 35 persen, selama 17 hari mulai tanggal 3 April sampai dengan 19 April 2024.

"Potongan tarif tol ini berlaku untuk transaksi non tunai dengan saldo kartu elektronik cukup. Oleh karena itu, kami mohon agar masyarakat untuk dapat memastikan saldo kartu elektronik mencukupi selama perjalanan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement