Selasa 02 Apr 2024 09:31 WIB

Sejumlah Provinsi Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat pada Selasa Hari Ini

BMKG siap menerapkan teknologi modifikasi cuaca berbasis siaga.

Pengendara motor melewati genangan air di Jalan DI Pandjaitan, Makasar, Jakarta Timur, Senin (5/2/2024). Hujan deras yang mengguyur Jakarta membuat dua ruas Jalan DI Pandjaitan yang berada di Kecamatan Makasar dan Jatinegara tergenang air sehingga mengakibatkan kemacetan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor melewati genangan air di Jalan DI Pandjaitan, Makasar, Jakarta Timur, Senin (5/2/2024). Hujan deras yang mengguyur Jakarta membuat dua ruas Jalan DI Pandjaitan yang berada di Kecamatan Makasar dan Jatinegara tergenang air sehingga mengakibatkan kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi di Indonesia pada Selasa (2/4/2024).

Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Baca Juga

 

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung.

 

Lalu, Maluku, NTT, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan siap menerapkan teknologi modifikasi cuaca berbasis siaga atau standby on call sebagai bentuk mitigasi cuaca ekstrem, sekaligus mengamankan arus perjalanan mudik Lebaran 2024.

“Daerah manapun yang mengalami cuaca memburuk, itulah yang akan dilakukan TMC. Bila ada status tanggap darurat maka TMC pasti akan dilakukan,” kata Guswanto.

 

Kebijakan itu diambil berdasarkan rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang menilai menilai penerapan TMC standby on call itu menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengamankan arus mudik Lebaran.

 

“Pemerintah mengharapkan melalui penerapan TMC kondisi cuaca dapat dikurangi. Wilayah yang prioritas misalnya Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa (Jawa Barat), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement