Ahad 31 Mar 2024 04:27 WIB

Israel Gelar Konferensi Menyongsong Ritual Sapi Merah, Al-Aqsa akan Segera Dirobohkan?

Lima ekor sapi merah yang diimpor dari Texas, Amerika Serikat sudah tiba di Israel.

Rep: Andri Saubani/ Red: Andri Saubani
Warga Palestina berkumpul untuk salat Jumat di luar Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan pada hari Jumat, 15 Maret 2024.
Foto:

Sejak Israel menguasai Yerusalem Timur seusai perang pada 1967, pemerintah Israel hingga kini tetap mempertahankan aturan era Ottoman yang membatasi kaum Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa. Etnis Yahudi juga sebenarnya dilarang masuk ke Al-Aqsa oleh Kepala Rabi Yerusalem sejak 1921 tanpa didahului ritual pemurnian diri dengan menggunakan abu hasil pembakaran sapi merah.

Namun, warga dan elite politik Israel kerap melanggar aturan itu. Saat ini, kunjungan warga Israel -dengan pengawalan militer- memasuki kompleks Al-Aqsa sudah menjadi pemandangan yang jamak.

Kini, komunitas Kuil Ketiga berharap ritual kurban sapi merah akan membuat etnis Yahudi bisa dimurnikan, sehingga mereka bisa beribadah dan berdoa di dalam kompleks Al-Aqsa. Penelitian oleh seorang profesor di Universitas Bar Ilan memperkirakan abu hasil pembakaran satu ekor sapi merah yang dicampur dengan air cukup untuk 660 miliar kali proses pemurnian diri orang Yahudi.

“Satu masalah utama adalah Waqf," kata Fishman, merujuk kepada sebuah badan pengelola Al-Aqsa yang selama ini mendapatkan uang operasional dari Kerajaan Yordania.

"Saya pikir mereka (Waqf) tidak akan menyerahkan (Al-Aqsa) begitu saja," kata Fishman, menambahkan.

Menurut Fishman, langkah kecil harus diambil Israel untuk bisa mengamankan hak kehadiran umat Yahudi di Bukit Bait Suci. Ide berbagi tempat di kompleks Al-Aqsa pun diwacanakan.

"Yang kami butuhkan hanyalah altar kecil," kata Fishman.

Merespons Fishman, juru bicara Waqf, Firas al-Debs bergeming. "Biarkan mereka bicara apa saja yang mereka inginkan di konferensi itu. Waqf dalam berbagai pernyataan selalu menekankan, kompleks Masjid Al-Aqsa hanya untuk umat Muslim dan tidak menerima kerja sama atau pembagian wilayah (dengan Yahudi)," tegas Firas.

photo
Karikatur Opini Republika : Boikot Kurma Israel - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement