REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Bank DKI terus berupaya melakukan pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas. Hal itu dilakukan untuk memudahkan para nasabah dalam beraktivitas sehari-hari.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan, pengembangan layanan perbankan digital JakOne Mobile juga telah dilakukan sebagai pembayaran elektronik berbasis kartu JakCard dan dukungan UMKM dengan sistem keagenan JakOne Abank. Selaain itu, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya kolaborasi, seperti elektronifikasi pembayaran terintegrasi pada moda transportasi.
"Layanan ini juga mencakup pembayaran tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi digital dengan BPD, BUMD dan entitas lainnya," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (29/3/2024).
Ia menambahkan, Bank DKI juga telah meluncurkan Jakarta Tourist Pass pada akhir 2023 lalu. Jakarta Tourist Pass merupakan solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard Bank DKI) dan aplikasi (JakOne Pay Bank DKI) yang dapat digunakan untuk mempermudah wisatawan dalam mengakses layanan pariwisata di Jakarta.
Menurut Arie, JakOne Mobile – Jakarta Tourist Pass memiliki sejumlah fitur yang dapat memudahkan pengguna. Salah satunya adalah fitur maps yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata. Selain itu, ada fitur event yang digunakan sebagai sumber referensi lokasi, waktu dan harga tiket destinasi wisata di Jakarta. Terakhir, ada juga fitur pembayaran dengan metode scan to pay, update balance, hingga Top Up JakCard.
"Sedangkan kebutuhan tiket elektronik transportasi terintegrasi di Jakarta seperti KRL Commuter Line, Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek, dapat diakses dengan JakCard Bank DKI," kata Arie.
Ia menyebutkan, saat ini jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile periode Kuartal IV (Q4) 2023 mencapai 2,23 juta orang, tumbuh 12,11 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama pada di 2022. Adapun yang volume transaksinya sebesar 29,62 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp 30,63 triliun.
Sementara jumlah pengguna aplikasi JakOne Abank, yang merupakan layanan perbankan sistem keagenan dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS), pada Q4 2023 mencapai 4,99 ribu agen, tumbuh 170,42 persen (YoY) dibanding periode Q4 2022. Adapun volume transaksi sebesar 3,18 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp 1,72 triliun.
Sedangkan pengguna JakOne Merchant yang menyediakan layanan pembayaran secara real time dengan menggunakan QRIS pada periode Q4 2023 mencapai 31,47 ribu merchant. Angkanya mengalami pertumbuhan sebanyak 101,39 persen (YoY) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,dengan volume transaksi sebesar 3,25 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp 533,55 miliar.
“Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi non-tunai,” ujar Arie.