Kamis 28 Mar 2024 09:24 WIB

UNRWA Apresiasi Komitmen DPR RI Dukung Misi Kemanusiaan di Palestina

DPR RI mengutuk keras tindakan Israel menghalangi bantuan.

Pencarian korban serangan Israel di Gaza
Foto: VOA
Pencarian korban serangan Israel di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengapresiasi komitmen DPR RI dalam mendukung misi kemanusiaan di Palestina.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, (27/3/2024) mengatakan, apresiasi tersebut disampaikan saat dirinya melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur UNRWA Marta Lorenzo Rodriguez dan Kepala Staf UNRWA Ben Majekodunmi di sela-sela Sidang Parlemen Dunia (IPU) Ke-148 yang berlangsung di Jenewa, Swiss, 23-28 Maret 2024.

Baca Juga

UNRWA adalah badan yang memberikan bantuan pendidikan, kesehatan, layanan sosial dan bantuan darurat kepada empat ratus ribu pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania, Libanon dan Suriah, juga di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Fadli mengatakan, di tengah krisis kemanusiaan di Palestina yang semakin memprihatinkan, sangat disayangkan bahwa banyak negara besar yang memutuskan untuk tidak lagi memberikan bantuan kemanusiaannya kepada masyarakat Palestina.

"Indonesia, dalam hal ini berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Palestina melalui upaya diplomasi parlemen yang selama ini dilakukan oleh DPR RI dalam berbagai forum parlemen dunia," kata Fadli. Menurutnya, pertemuan bilateral tersebut membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh organisasi kemanusiaan dalam menjalankan misi kemanusiaannya di Palestina, utamanya di tengah blokade akses kemanusiaan yang dilakukan secara sepihak oleh Israel.

Fadli mengatakan, Ben Majekodunmi yang baru saja kembali dari Gaza menceritakan tentang kondisi memprihatinkan berupa kelaparan akut di Gaza. Dimana banyak bayi dan anak-anak tidak bisa mendapatkan makanan, bahkan banyak diantaranya meninggal dalam kondisi kelaparan.

Selain itu, tidak adanya akses air bersih juga menjadi tantangan terbesar di lapangan. Kondisi krisis kemanusiaan seburuk ini di Gaza ini tidak pernah dihadapi oleh UNRWA sebelumnya, oleh karena itu, Ben berharap agar parlemen dunia yang berkumpul di IPU mampu bersatu dalam mendorong komitmen politik untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman di Palestina.

“Aksi yang dilakukan Israel menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, dan berbagai wilayah di Palestina adalah tindakan biadab yang tak berperikemanusiaan. DPR RI mengutuk keras tindakan ini, apalagi di tengah kondisi kelaparan akut dan tingginya kebutuhan obat-obatan dan peralatan medis di tengah bulan Ramadhan,” ujar Fadli. 

Pada 25 Maret 2024 lalu, Dewan Keamanan (DK) PBB telah mengadopsi resolusi agar Israel menghentikan serangannya kepada Palestina dan segera melaksanakan gencatan senjata sementara, serta mendorong pembebasan sandera. Di tengah pesimisme upaya perdamaian di Palestina, resolusi ini diharapkan mampu memberi akses kemanusiaan yang aman di Palestina.

Dalam kesempatan ini, Marta Lorenzo juga menyampaikan selama ini distribusi bantuan kemanusiaan di Palestina dilakukan melalui jalur udara yang dinilai tak efektif. Karena rawan rusak, hancur, dan memberikan resiko keamanan yang sangat tinggi bagi para pengungsi karena serangan biadab Israel yang menargetkan para penerima bantuan tersebut.

Menanggapi hal ini, Fadli menyampaikan, selama ini masyarakat Indonesia gigih menunjukkan solidaritasnya kepada Palestina melalui berbagai donasi kemanusiaan, baik melalui lembaga zakat nasional seperti BAZNAS maupun lembaga kemanusiaan berbasis sipil lainnya. Ia selanjutnya berharap agar dapat terwujud kerja sama antara lembaga zakat dan infak Indonesia dengan UNRWA.

"Sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia memiliki peluang zakat yang sangat besar dan hal ini telah terbukti bagaimana banyak masyarakat kita yang menyalurkan zakat dan infaknya untuk membantu masyarakat Palestina. Derita Palestina adalah derita kita bersama," kata Fadli. 

Indonesia, katanya, tak akan tinggal diam melihat warga Palestina menghadapi krisis kemanusiaan seperti saat ini. Maka, sudah menjadi kewajiban bagi Indonesia untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan kita kepada Palestina melalui UNRWA. 

Fadli juga menegaskan kembali bahwa DPR RI berkomitmen untuk mengoptimalkan upaya diplomasi parlemen untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan membantu meringankan krisis kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Palestina. Terutama, melalui bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui organisasi internasional yang menjunjung tinggi prinsip netralitas dan imparsialitas seperti UNRWA

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement