Rabu 27 Mar 2024 23:08 WIB

Antisipasi Perubahan Iklim, Kemendikbudristek Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan

Perguruan tinggi tak hanya sebagai pusat pendidikan tapi juga agen perubahan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan Kemendikbudristek turut berperan aktif dalam upaya ketahanan dan antisipasi perubahan iklim. (ilustrasi)
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan Kemendikbudristek turut berperan aktif dalam upaya ketahanan dan antisipasi perubahan iklim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut berperan aktif dalam upaya ketahanan dan antisipasi perubahan iklim. Di mana, upaya tersebut dilakukan melalui pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan tinggi vokasi (PTV).

"API Sarpras (Antisipasi Perubahan Iklim Melalui Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana) PTV merupakan bentuk komitmen Kemendikbudristek dalam mendukung upaya ketahanan dan antisipasi terhadap perubahan iklim," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Program API Sarpras PTV mencakup ruang lingkup belanja modal peralatan dan mesin yang berupa, dan/atau belanja modal gedung, bangunan, dan kawasan yang ramah lingkungan dan mendukung transformasi perguruan tinggi menuju kampus ramah lingkungan atau green campus.

Sebagai program baru, API Sarpras PTV bertujuan untuk mendorong dan memfasilitasi PTV dalam mempercepat pengurangan emisi karbon dan menciptakan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kampus. Menurut Kiki, pemerintah telah menetapkan perubahan iklim sebagai salah satu agenda strategis nasional.

Program tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran PTV dalam melakukan pembangunan berkelanjutan yang unggul, ramah lingkungan, dan berwawasan lingkungan.

"Kami berharap program API Sarpras PTV ini dapat mendukung penguatan peran politeknik negeri dan akademi komunitas negeri di bawah Kemendikbudristek secara konkret dalam upaya antisipasi perubahan iklim,” kata Kiki.

Dia menambahkan, perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi arah dan keberlanjutan pembangunan sebuah negara.

“Melalui program ini diharapkan lahir inovasi-inovasi yang berfokus pada solusi berkelanjutan dalam mengantisipasi perubahan iklim," jelas dia.

Menurut Kiki, yang tak kalah penting adalah menjadikan pendidikan tinggi vokasi sebagai  percontohan praktik-praktik pembangunan infrastruktur cerdas iklim menuju emisi nol karbon pada tahun 2060 nanti.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh PTV untuk berkomitmen melaksanakan aksi-aksi nyata  dalam antisipasi perubahan iklim demi generasi mendatang melalui API Sarpras PTV.  “Mari bergerak dan memulai dengan langkah kecil untuk cita-cita besar dalam menyelamatkan bumi kita,” kata Kiki.

Sementara itu, Plt Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Perguruan Tinggi Vokasi Muhammad Fajar Subkhan menyampaikan, latar belakang diluncurkannya program API Sarpras PTV didasari dari data yang menunjukan masih rendahnya tingkat partisipasi PTV pada pemeringkatan perguruan tinggi dalam upaya keberlanjutan lingkungan melalui UI GreenMetric.

“Skema program ini akan menyediakan bantuan berupa dana yang dapat dimanfaatkan dalam penyediaan sarana dan prasarana kepada PTV. Bantuan ini diberikan bagi PTV yang telah melalui proses riviu penilaian pada pemenuhan kriteria penilaian yang didasarkan pada enam indikator sesuai UI GreenMetric,” kata Fajar.

Dia menjelaskan, enam indikator penilaian yang dimaksud adalah kebijakan dan infrastruktur kampus, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, serta bidang pendidikan dan riset.

Menurut dia, perguruan tinggi vokasi dapat memanfaatkan program itu untuk meningkatkan tata kelola dan mendorong penelitian dan inovasi di perguruan tinggi yang berfokus pada solusi-solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan global.

“Besar harapan bahwa perguruan tinggi menjadi percontohan baik bagi  praktik-praktik berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif pada perubahan iklim global,” kata Fajar.

Sebagai tahap awal, program API Sarpras PTV akan menyasar PTV negeri, baik politeknik negeri maupun Akademi Komunitas Negeri dengan target 12 PTV di tahun 2024. PTV terpilih harus memiliki komitmen terhadap isu perubahan iklim serta memiliki rencana strategis atau peta jalan transformasi institusi menuju kampus hijau.

Ronggo Astungkoro

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement