Selasa 19 Mar 2024 15:57 WIB

Masyarakat NTT Diminta Waspadai Hujan dan Angin Hingga 25 Maret

Hujan dapat mengakibatkan bencana seperti banjir dan longsor.

Ilustrasi. Warga melintasi banjir yang menggenangi permukiman di Kota Kupang, NTT.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Ilustrasi. Warga melintasi banjir yang menggenangi permukiman di Kota Kupang, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi hujan dan angin kencang hingga 25 Maret 2024.

"Waspada hujan sedang hingga lebat dan angin kencang disertai petir," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek di Kupang, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan hal tersebut disebabkan masih terdapat Siklon Tropis Megan yang diprakirakan bergerak ke arah Selatan-Barat Daya Australia menjauhi wilayah Indonesia sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin.

Kondisi itu mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah di NTT. Sti mengatakan hujan intensitas sedang ditandai dengan curah hujan mencapai 20-50 mm per hari.

Sedangkan hujan lebat dengan intensitas 50 hingga 100 mm per hari. Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan cuaca ekstrem ini yang dapat mengakibatkan bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang.

Sti juga menyarankan warga untuk segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman apabila hujan turun dengan durasi yang panjang. "Apalagi kalau warga bermukim di daerah tebing atau terjal, hati-hati dengan potensi longsor," kata dia mengingatkan.

Adapun Gelombang Ekuatorial Rossby terpantau tidak aktif lagi. Selain itu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) berada di posisi kuadran enam tapi tidak memberikan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk NTT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement