Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memprediksi adanya kesepakatan politik dalam kasus pengunduran diri caleg DPR RI dari Partai Nasdem nomor urut 5 di Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Ngadu Bonu Wulla. Prediksinya, di balik pengunduran diri itu, Ratu Wulla akan dijagokan maju di Pilgub NTT.
Sementara, kader Nasdem lain, sosok caleg nomor urut 1 yang merupakan eks Gubernur NTT periode 2018—2023 Victor Bungtilu Laiskodat yang memperoleh suara di bawah Ratu Wulla akan naik dan melanggeng ke Senayan.
“Mundurnya Ratu itu dugaan saya dia akan maju menjadi calon gubernur dari Nasdem, sedangkan Victor Laiskodat posisinya sebagai anggota DPR. Jadi, ganti posisi,” kata Pangi kepada Republika, Kamis (14/3/2024).
Pangi meyakini Ratu Wulla tidak mungkin ‘hilang’ begitu saja dengan meninggalkan raihan suara yang begitu banyak dari rakyat NTT dapil II. Artinya, ada suatu pembicaraan dan kesepakatan politik antara dirinya dengan partai.
“Tidak ada mundur tanpa ada kepentingan. Jadi saya mencermati mundurnya Ratu ada kemungkinan karena dia akan di-plot atau dimajukan oleh Nasdem sebagai calon gubernur apalagi suara terbanyak di NTT,” jelasnya.
Menurut analisisnya, pengunduran diri Ratu Wulla ini kemudian menjadi salah satu cara untuk semakin membuat masyarakat mengenal sosok Ratu. Itulah yang dinamakan strategi politik. Dan Pangi menilai perjanjian politik dengan ragam bentuk adalah hal biasa dalam dunia politik.
“Apa yang dilakukan Nasdem ini bagian saja dari awalan supaya mungkin Ratu akan mulai dibicarakan orang, santer menjadi perbincangan publik ‘suara terbanyak mundur’ gitu, tiba-tiba eks Gubenur NTT Victor Laiskodat bisa naik menggantikan dia sebagai anggota DPR,” ujarnya.