Selasa 12 Mar 2024 20:53 WIB

WNA Asal Taiwan Masih dalam Pencarian Akibat Kapal Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu

Tujuh unit kapal dikerahkan mencari WNA asal Taiwan yang hilang.

Anggota tim penyelamat mencari orang-orang dari kapal yang terbalik di perairan lepas pantai barat daya negara itu, Korea Selatan, Ahad (5/2/2023). (Ilustrasi)
Foto: Jung Hee-sung/Yonhap via AP
Anggota tim penyelamat mencari orang-orang dari kapal yang terbalik di perairan lepas pantai barat daya negara itu, Korea Selatan, Ahad (5/2/2023). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta menyebutkan, tim gabungan hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian korban KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3/2024).

"Hari ini kami melakukan pencarian di hari kedua mencari korban hilang. Kami bagi jadi tiga tim untuk melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan ketiga kru tersebut sudah diberikan koordinat untuk melakukan pencarian korban warga negara Taiwan yang masih hilang sejak peristiwa kapal terbalik tersebut.

Selain itu, pihaknya selain melakukan pencarian di permukaan laut juga menurunkan tim penyelam yang melakukan pencarian di bawah air. "Penyelam kita, ada yang dilengkapi alat sonar bawah laut. Kami akan turunkan personel sesuai dengan kondisi gelombang laut," katanya.

Basarnas menargetkan pencarian ini dapat selesai dilakukan pada Selasa sore ini dengan catatan korban dapat ditemukan oleh petugas. "Kami masih berupaya melakukan pencarian korban ini," katanya.

Sebelumnya Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo menyatakan pihaknya mengerahkan tujuh unit kapal dikerahkan mencari warga asing asal Taiwan yang hilang di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu.

"Pagi ini kami lakukan pencarian korban KM Pari Kudus terbalik di Perairan Pulau Rambut pada Senin (kemarin) sore," kata Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo.

Ia mengatakan ada 80 hingga 100 personel gabungan yang bergerak mencari korban di perairan tersebut. Ia menyebutkan tujuh unit kapal yang dikerahkan milik Basarnas, TNI AL, kepolisian, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dan lainnya.

Selain itu, kapal dari Asha Resort juga dilibatkan dalam pencarian korban. "Kami sudah bergerak sejak pukul 07.00 WIB mencari korban hilang," kata dia.

Ada 10 warga negara asing...

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement