Selasa 12 Mar 2024 08:12 WIB

Kapal Penumpang Terbalik di Kepulauan Seribu, Satu WNA Hilang Masih dalam Pencarian

Satu orang yang hilang masih dalam proses pencarian petugas.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Evakuasi KM Parikudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3/2024).
Foto: ANTARA/HO-Polres Kepulauan Seribu
Evakuasi KM Parikudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Motor (KM) Pari Kudus yang mengangkut 32 penumpang dan tiga awak mengalami kecelakaan terbalik diperairan Kepulauan Seribu Selatan pada Senin (11/3/2024) kemarin sore. Dari 32 penumpang 10 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Dalam insiden ini satu penumpang WNA asal Taiwan belum ditemukan.  

“Kejadian sekitar perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan,” ujar Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot Sungkowo dalam keterangannya kepada awak media, Senin (11/3/2024). 

Baca Juga

Menurut Jarot, kapal tersebut rencananya akan berlayar dari Pulau Asha Resort/ Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai By Walk Pluit Jakarta Utara. Namun kondisi pada saat itu dalam cuaca buruk, sehingga KM Pari Kudus diterjang ombak yang cukup tinggi serta angin kencang. Akibatnya kapal pun terbalik.  

“Korban sudah di evakuasi oleh petugas dari Polres Kepulauan Seribu bersama Basarnas, TNI AL, kapal pemadam kebakaran dan kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar TKP selanjutnya satu orang yang hilang atau masih dalam proses pencarian,” ungkap Jarot.

Sementara itu untuk Kapal KM Pari Kudus  sendiri sudah dievakuasi di Pulau Untung Jawa. Pada saat itu arah angin didominasi dari Barat-Utara dengan kecepatab angin maksimum sebesar 20 knot (37 km/jam) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang-Subang, dan Perairan Indramayu-Cirebon san 25 Knot (46 km/jam) di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Sedangkan untuk ketinggian gelombang laut, yaitu rendah (0,5-1,25 meter) di perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, perairan Kepulauan Seribu, dan Perairan Karawang - Subang. Sedang (1,25-2,5 meter) di laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu-Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement